MerahPutih.com -Mayoritas pemudik sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan beraktivas seperti biasa setelah selama kurang lebih sepekan menjalani mudik Lebaran.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut mudik tahun ini berjalan sukses. Namun, Luhut meminta masyarakat tidak jemawa. Sebab, angka COVID-19 bisa saja melonjak pascamudik Idul Fitri.
Baca Juga
Arus Balik, 40.800 Penumpang Kereta Tiba di Jakarta Hari Ini
"Tapi kita nggak bisa jemawa dengan ini, seperti Amerika kasusnya bisa tiba-tiba 100 ribu kasus per hari," kata Luhut dalam siaran pers virtual yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5).
Ia mengingatkan, ada potensi peningkatan kasus COVID-19 selepas mudik. Untuk mengantisipasi potensi itu, Luhut menganjurkan kantor-kantor menerapkan kerja dari rumah (WFH) satu dua pekan kedepan.
"Pengaturannya mau 50 persen atau berapa puluh persen kita serahkan ke kantor," jelas pria yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali itu.
Secara keseluruhan, kondisi kasus COVID-19 di Jawa-Bali tetap perlu diperhatikan. Meski begitu, pemerintah belum mendeteksi lonjakan kurva pandemi usai musim mudik pekan kemarin.
"Kami belum melihat ada angka-angka kenaikan, tapi tetap kami hati-hati, (karena) kita nggak tahu," ujar Luhut.
Baca Juga
NasDem Minta Pemerintah Gerak Cepat Respons Kasus Hepatitis Akut
Oleh karena itu, kata Luhut, salah satu upaya dalam penanganan COVID-19 saat ini yakni tetap melaksanakan PPKM khususnya di Jawa-Bali meskipun kasusnya semakin membaik.
Sementara itu, jumlah kasus di Indonesia bertambah 254 kasus positif pada Senin (9/5) menjadi 6.048.685. Lalu, kasus sembuh bertambah 353, total sembuh menjadi 5.886.211
Kemudian, kasus meninggal bertambah 15, total meninggal menjadi 156.396. Terjadi penurunan 114 kasus aktif COVID-19 dibandingkan kemarin, total kasus aktif COVID-1 saat ini mencapai 6.078.
Sedangkan, untuk angka positivity rate harian pada hari ini tercatat 0,21 persen, atau mengalami penurunan dibandingkan kemarin sebesar 0,35 persen.
Kemenkes melaporkan dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang diperiksa sebanyak 123.237 orang dengan angka positivity rate harian 0,21 persen.
Angka positivity rate ini menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di bawah ambang batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di bawah 5 persen. (Knu)
Baca Juga