MerahPutih.com - Kasus virus varian Omicron terus bertambah dan mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus ini berasal dari luar negeri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menyampaikan, mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus ini berasal dari luar negeri.
Baca Juga
Kata Pemprov DKI Soal Usulan Meniadakan Ganjil Genap di Tengah Penyebaran Omicron
“Mengenai omicron itu, saya kira kemarin angkanya udah lebih seribu dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau COVID-19,” kata Luhut dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (20/1).
Melihat kondisi itu, Luhut meminta masyarakat tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah.
Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi COVID-19.
“Jadi saya ingin imbau lagi apa yang disampaikan presiden, upaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama tiga minggu ke depan ini,” ujarnya.
Baca Juga
Jakarta Jadi Klaster Omicron, Menkes Minta Warga Waspada dan Jangan Panik
Hingga saat ini, lanjut Luhut, kasus positif karena Varian Omicron di mancanegara terus bertambah dan semakin tinggi. Bahkan, kasus-kasus omicron yang terkonfirmasi di Indonesia belakangan ini sebagian besar dari luar negeri.
“Saya ulangi, sampai kemarin itu omicron terbanyak itu dari luar nengeri,” tegas Luhut.
Ia juga memastikan, virus omicron yang saat ini terjadi dan melanda Indonesia adalah musuh setiap orang dan menjadi musuh bersama. Sehingga dibutuhkan kerja sama dan sinergisitas untuk menanggulanginya sehingga Indonesia bisa keluar dari pandemi.
“Omicron adalah musuh bersama, jadi jangan ada mempersoalkan ini (soal jabatan dan pangkat), nggak ada disini. Jadi kita harus kompak melihat ini, ini ada musuh bersama,” jelasnya.
Terakhir, dia meminta agar masyarakat mematuhi semua arahan dari pemerintah. “Kalau Anda masih pengen hidup. Kalau mau masih hidup (silakan ikuti), kalau enggak mau hidup ya silakan langgar,” tutup Luhut. (Knu)
Baca Juga
Anies Diminta Fokus Tangani Omicron, PSI: Kasus Turun, Elektabilitas Pasti Naik