Luhut: Hampir Semua di Jawa Dikontrol Varian Delta
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, virus COVID-19 varian Delta menyerang Pulau Jawa dan mengakibatkan peningkatan kasus mulai Maret hingga sekarang ini.
Penularan varian Delta ini enam kali lebih cepat dari varian COVID-19 alpha yang terjadi sebelum masuknya Delta. Kasus tersebut dapat ditangani oleh pemerintah dengan aturan PSBB dan PSBB Mikro.
Baca Juga
"Hampir semua di Jawa kalau boleh saya katakan semua itu dikontrol varian Delta," ucap Luhut saat konfrensi pers update kondisi PPKM Darurat melalui Yotube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis (15/7).
Bukan hanya Indonesia yang terserang kasus varian Delta, sejumlah negara antara lain Inggris, Belanda, Malaysia, Russia, Thailand, Israel juga mengalami hal serupa.
"Amerika sendiri sekarang mengalami kenaikan yang luar biasa," tuturnya.
Ketua Kordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa Bali ini mengungkapkan, penambahan kasus harian pada Rabu (14/7) kemarin menjadi tertinggi selama pandemi COVID-19. Dalam sehari warga yang terpapar corona sebanyak 54.517 kasus.
Dia pun memperkirakan angka kasus ini masih berpotensi naik. Ia juga mengakui, ada kenaikan kasus corona selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sudah berlangsung selama 12 hari sejak 3 Juli 2021 lalu.
Baca Juga
Awas! Tak Ada Ampun dari Luhut untuk Penggoreng Harga Oksigen dan Ivermectin
Lalu juga aturan PPKM Kota dan PPKM Mikro semua relatif naik kasusnya tapi masih terkendali. Tapi Jendaral TNI Purnawirawan ini menyakini kasus COVID-19 dapat terkendali atas kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan PPKM Darurat.
"Tapi kita berharap masalah inkubasinya ini varian delta ini adalah 14 hingga 21 hari," terang Luhut. (Asp)