LRT Jabodebek Ditargetkan Angkut 580 Ribu Penumpang Per Hari

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 09 Juni 2021
LRT Jabodebek Ditargetkan Angkut 580 Ribu Penumpang Per Hari
Pekerja melakukan pembangunan proyek kereta ringan (LRT) Jabodebek di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin (31/5/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

MerahPutih.com - Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) diprediksi bisa mengangkut hingga 580 ribu penumpang per hari pada tahap awal.

Adapun LRT sepanjang 44 kilometer (km) itu ditargetkan beroperasi pada Juni 2022 dengan jarak antarkereta 3 menit sekali.

Fasilitas transportasi ini secara keseluruhan disiapkan 31 rangkaian kereta.

Baca Juga:

Jokowi Pastikan LRT Jabodebek Beroperasi Juni 2022

"Setiap 3 menit ada kereta api dan bisa mengangkut 580 ribu orang satu hari," terang Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (9/6).

Selanjutnya, jelas Menhub, kemampuan LRT akan terus dikembangkan sehingga diharapkan jarak antarkereta dapat tembus 2 menit sekali dan mampu mengangkut 800 ribu penumpang dalam sehari.

"Ultimate-nya akan menjadi headway 2 menit sehingga jarak kereta dengan kereta hanya 2 menit dan untuk itu kita bisa mengangkut kurang lebih 800 ribu orang," papar Menhub.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) didampingi Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, dan sejumlah pejabat terkait saat mengunjungi Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (8/6/2021). ANTARA/HO-BKIP Kemenhub.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) didampingi Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, dan sejumlah pejabat terkait saat mengunjungi Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (8/6/2021). ANTARA/HO-BKIP Kemenhub.

Menurut Budi, dari 31 rangkaian kereta yang disiapkan, saat ini sudah selesai sebanyak 26 rangkaian kereta yang semuanya dikerjakan oleh PT Inka (Persero).

"Ini menunjukkan bahwa kita melakukannya dengan tepat," jelas Budi.

Baca Juga:

Anies Berencana Hapus LRT Velodrome-Manggarai, PSI Minta Menhub Turun Tangan

Pihaknya masih punya waktu satu tahun lagi untuk mengintegrasikannya.

"Sehingga faktor keselamatan menjadi satu hal yang penting," imbuh Budi Karya. (Knu)

Baca Juga:

PSI Minta Anies Alihkan Anggaran Rp200 Miliar untuk LRT Rawamangun-Dukuh Atas

#LRT #Menteri Perhubungan #Budi Karya Sumadi
Bagikan
Bagikan