Loungewear Masih Jadi Tren di 2021

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 05 Januari 2021
Loungewear Masih Jadi Tren di 2021
Contoh pakaian loungewear. (Foto: travelandleisure.com)

TREN fesyen 2021 nampaknya masih akan seputar baju-baju longgar yang nyaman dipakai seperti loungewear.

Melansir laman Antara dari The Guardian, Morgane Le Caer, editor platform pencarian fesyen Lyst, menyebutkan baju-baju berbahan beledu, rok sequin dan sendal-sendal yang dihias juga akan menjadi tren pada 2021.

"Permintaan fesyen item yang nyaman dan rileks nampaknya tidak akan berubah," kata Le Caer.

Baca juga:

Buket Bunga dan Tanaman Bonsai Abadi dari Lego

Ia menambahkan, orang-orang juga suka berpakaian rapih di tengah pandemi untuk menunjukkan optimisme dan energi positif. Pembeli setuju bahwa ini adalah masa di mana kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas adalah kepentingan utama bagi mereka.

Sebuah situs penjualan pakaian online, Asos, telah memimpin tren olahraga rumahan pada tahun 2020. Asos menjual 188.000 pasang legging 4505 mereka di musim semi, dan tiga juta pasang sepatu kets Nike. Namun pada situs Lyst, penjualan jaket puffer naik 80 persen.

Memakai loungewear terlihat nyantai namun tetap modis. (Foto: lulus.com)
Memakai loungewear terlihat nyantai namun tetap modis. (Foto: lulus.com)

Vanessa Spence, direktur desain Lyst, mengatakan, tampilan kasual yang bernuansa olahraga akan tetap jadi tren bagi pelanggan Gen Z. Termasuk loungewear, yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari.

Bagi Spence, pakaian yang dapat dipadukan dengan apapun, akan memenangkan awal 2021. Kenyamanan dan keserbagunaan sekarang menjadi kunci utama.

Baca juga:

4 Gaun Pengantin yang Tren di 2021

"Sangat mudah untuk memadukan legging dengan oversized blazer, ditambah sepatu hak tinggi. Atau menjaga penampilan tetap nyaman dengan hoodie yang dipadu dengan sandal. Ini tentang menemukan kenyamanan tersebut dan memperolehnya dengan berbagai cara," lanjut Spence.

Paduan pakaian nyaman juga terlihat pada koleksi musim semi 2021 baru-baru ini. Leotard dan celana panjang yang rapi, serta celana longgar terlihat dalam koleksi Bottega Veneta. Koleksi busana denim semi-formal juga tampak dalam Alexander McQueen. Kemudian celana pendek untuk bersepeda serta blazer juga ada di Saint Laurent.

Kim Kardashian juga memproduksi pakaian loungewear. (Foto: insider.com)
Kim Kardashian juga memproduksi pakaian loungewear. (Foto: insider.com)

Spence juga menambahkan bahwa efek selama lockdown tersebut membuat pertumbuhan tren fesyen menjadi berkembang sangat cepat. "Kami telah memprediksi tren ini sebelum COVID-19 melanda, dengan munculnya streetwear," lanjut Spence.

Le Caer mengatakan, percepatan tersebut juga terlihat dalam cara konsumen membeli, serta apa yang mereka beli. "Kami telah melihat pertumbuhan e-commerce dalam lima bulan selama pandemi ini," katanya.

Ia juga mengungkapkan, nilai-nilai dari merek yang terkenal, sekarang menjadi bagian dari apa yang menarik konsumen.

"Meskipun kebiasaan berbelanja telah berubah, kami tahu pembeli tetap tertarik pada merek fesyen yang branded. Karena mereka mengutamakan keberlanjutan merek tersebut di masa mendatang,” tutup Le Caer.

Baca juga:

Intip Inspirasi Fesyen Timeless dari Film dan Serial

#Fashion #Tren Fesyen
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan