KOMPLEKS Taman Air Gua Sunyaragi merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Islam Cirebon. Tempat itu dijadikan para keluarga keraton untuk bertafakur dan menyucikan diri di dalam gua-gua buatan yang terbuat dari batu karang di laut selatan Jawa. Kini, area itu dijadikan sebagai cagar budaya dan objek wisata.
Gua-gua di kompleks Sunyaragi cukup unik. Bahkan salah satu sudut di lokasi itu menyimpan mitos. Dua lorong atau terowongan di salah satu sudut di Kompleks Gua Sunyaragi, tepatnya di belakang pelataran Gua Argajumut, konon tembus hingga ke Tiongkok.
BACA JUGA: Vihara Dharma Rakhita, Kayunya Berasal dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Mitosnya nih, konon jika masuk ke terowongan itu, kamu bisa sampai ke Tiongkok dan Mekah. Kepercayaan itu muncul karena dulunya ada orang yang pernah masuk ke situ. Saat keluar, orang itu membawa oleh-oleh dari Mekah.

Menurut pengelola Taman Air Goa Sunyaragi, Jajat Sudrajat, di dalam lorong tersebut hanyalah ada ruangan yang mempunyai luas 1 x 1 meter. Konon, ruangan sebelah kiri bisa menuju ke Tiongkok, sedangkan sebelah kanan menuju Mekah.
Namun faktanya, tidak ada terowongan yang tembus ke Mekah maupun Tiongkok. "Di situ hanya ada ruangan kecil ukuran 1x1 meter saja," jelas Jajat, Jumat (20/12).
Adapun lorong yang konon tembus ke Mekah maupun Tiongkok, lanjutnya, disebabkan adanya keyakinan dari Wali Songo dulu. Diyakini, Wali Songo dan orang tua zaman dulu bisa ke Tiongkok dan Mekah melalui lorong tersebut karena orang tua zaman dulu mendapat predikat Hizbullah atau orang yang disayangi Allah SWT, sehingga bisa saja masuk ke sana dan tiba di tempat tujuan dengan izin Allah.
"Mereka itu ialah orang-orang kesayangan Allah. Jika Allah berkehendak, hal itu bukan mustahil," tuturnya.

Jajat menjelaskan lorong tersebut merupakan simbol dari keberagaman yang ada di Cirebon. Suku bangsa Tionghoa dan Arab mempunyai peran dalam sejarah panjang Cirebon. Sejak zaman dahulu, wilayah Cirebon yang merupakan pelabuhan sudah berinteraksi dan memiliki hubungan dagang dengan Tiongkok dan Arab. "Cirebon memiliki hubungan dengan Tiongkok melalui pernikahan Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien. Sementara itu, Mekah merupakan kiblat orang Islam ketika salat," tuturnya.
Mitos kedua lorong tersebut hingga kini masih diyakini masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Bahkan tak jarang para pengunjung Gua Sunyaragi selalu menanyakan hal tersebut.(*)
Artikel ini merupakan laporan kontributor Merahputih.com untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, Mauritz.