Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca-Libur Nataru Tak Terjadi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 05 Januari 2022
Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca-Libur Nataru Tak Terjadi
Ilustrasi - Penumpang pesawat di Terminal 2 Kedatangan Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

MerahPutih.com - Pemerintah memberikan kabar baik penanganan COVID-19 setelah Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengklaim, Indonesia mampu melewati periode Nataru tanpa terjadi lonjakan kasus

“Kita baru saja berhasil melewati Nataru tanpa ada lonjakan kasus,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (4/1).

Bahkan, lanjut Wiku, saat ini Indonesia berhasil mempertahankan penurunan kasus COVID-19.

Baca Juga:

Peningkatan Jumlah Penumpang Angkutan Umum saat Nataru 10,71 Persen

"Jika melihat kembali pada periode November 2020 sampai Januari 2021, kasus positif COVID-19 konsisten mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai puncak pertama," ucap Wiku.

Sementara itu, kasus COVID-19 di tingkat dunia sedang melonjak lantaran adanya tantangan virus corona varian Omicron.

"Perkembangan yang baik ini menjadi pembuka tahun yang baik pula dan sepatutnya menjadi penyemangat seluruh lapisan masyarakat untuk terus menegakkan protokol kesehatan dengan lebih disiplin," ucap dia.

Wiku pun membandingkan situasi COVID-19 yang dialami Indonesia saat ini dengan yang terjadi pada tahun 2021.

Dia melanjutkan, pada awal 2022, terjadi pergeseran posisi penyumbang kasus COVID-19 terbesar yang tidak lagi didominasi provinsi di wilayah Pulau Jawa.

Adapun lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dengan 526 kasus, Kepulauan Riau 168 kasus, Jawa Barat 121 kasus, Papua Barat 117 kasus, dan Jawa Timur 108 kasus.

Baca Juga:

Antusiasme Liburan Nataru Berdampak terhadap Kebangkitan Ekonomi Dalam Negeri

Berkaca dari situasi tahun 2021 lalu, penambahan kasus pada minggu pertama 2021 mencapai 52.694 kasus positif.

Jumlah 52.694 kasus tersebut dikontribusikan oleh lima provinsi yang menyumbang kasus positif tertinggi. Yakni DKI Jakarta sebesar 13.317, Jawa Barat 7.832, Jawa Tengah 6.726, Jawa Timur 6.375, dan Sulawesi Selatan 3.656.

Berbeda dengan tahun lalu, tren penurunan kasus masih terus terjadi sejak Juli 2021 hingga awal Januari 2022. Bahkan penambahan kasus pada minggu pertama Januari 2022 hanya sebesar 1.409 kasus.

"Ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan awal tahun lalu," tambahnya. (Knu)

Baca Juga:

Penumpang KRL Yogya-Solo Meningkat Selama Liburan Nataru

#COVID-19 #Libur Natal Dan Tahun Baru #Satgas COVID-19 #Kasus COVID-19
Bagikan
Bagikan