DISNEY Studios mempersembahkan film live-action reimagining dari animasi klasik The Little Mermaid. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall dan dibintangi oleh aktris Halle Bailey sebagai Ariel.
Film The Little Mermaid yang berlatar pada 1830-an, menceritakan tentang seorang putri duyung cantik dan bersemangat yang haus akan petualangan. Ariel adalah putri bungsu Raja Triton yang penuh dengan keberanian dan memiliki rasa ingin tahu lebih akan dunia di atas laut. Ariel kemudian mengunjungi permukaan laut dan jatuh cinta pada Pangeran Eric (Jonah Hauer-King) yang memesona.
Putri duyung sebenarnya dilarang berinteraksi dengan manusia. Namun, Ariel harus mengikuti keinginan hatinya. Ariel kemudian membuat perjanjian dengan penyihir laut yang jahat bernama Ursula untuk mendapatkan kesempatan hidup di daratan. Sebuah perjanjian yang menempatkan hidupnya dan kerajaan ayahnya dalam bahaya.
Selain Halle Bailey dan Jonah Hauer-King, film ini dibintangi oleh Daveed Digs, Awkwafina, Jacob Tremblay, Noma Dumezweni, hingga Melissa McCarthy.
Baca juga:
Syuting 'The Little Mermaid', Halle Bailey Habiskan Waktu 13 Jam Sehari di Air
Di tangan Marshall, The Little Mermaid adalah kisah spesial dengan latar belakang epik, termasuk dunia bawah laut yang sangat fotorealistik. Marshal mengatakan, sejak pertama kali memulai produksi film ini, ia selalu menekankan betapa pentingnya daratan yang realistis dan lautan yang penuh dengan fantasi.
"Karena hal ini yang akan menampilkan kontras antara dua dunia dengan baik. Dunia atas atau daratan, yang terlihat nyata dan familiar, sedangkan dunia laut penuh dengan magis dimana ada putri duyung, kepiting yang bernyanyi, dan burung berbicara," kata Marshall, dalam siaran resminya.
"Oleh karena itu, kami membangun dunia bawah laut dengan teknologi digital dan di atas air, selayaknya film periode klasik. Dan karena ini juga film musikal," lanjutnya.
Oleh karena itu, kata Marshall, seluruh bintang film The Little Mermaid berlatih adegan selayaknya produksi film musikal.
Selain itu, Marshall menggunakan waktu latihan adegan ini untuk melakukan penempatan posisi kamera yang tepat pada saat produksi dimulai. Walaupun banyak adegan yang diambil menggunakan teknologi digital, untuk menampilkan emosi yang tepat dalam beberapa adegan, seperti saat Ariel menyelamatkan Prince Eric, para pembuat film ingin menggunakan lokasi asli di Eropa.
Baca juga:

Film live action ini juga menghadirkan kembali lagu-lagu ikonik dari film animasi seperti Part of Your World, Under the Sea, Poor Unfortunate Souls, dan Kiss the Girl yang telah menemani para penggemar selama puluhan tahun.
Komposer Alan Menken juga turut kembali berkolaborasi menghadirkan tiga original soundtrack baru bersama dengan Lin-Manuel Miranda. Lagu-lagu tersebut adalah Wild Unchartered Waters, For the First Time, The Scuttlebutt, dan penambahan lagu Part of Your World.
“Ketika ada pembicaraan untuk memperkenalkan lagu-lagu baru untuk film ini, saya memiliki sedikit keraguan. Hal ini karena menurut saya, seluruh lagu harus terkesan natural dan memang dibutuhkan untuk momen-momen itu. Tetapi saya merasa sangat bangga karena sutradara Rob Marshall, produser John DeLuca, dan penulis skenario David Magee memiliki insting hebat tentang momen yang dapat menggunakan musik baru dan lagu baru," kata Lin-Manuel.
Untuk meramaikan kehadiran film The Little Mermaid, Disney Indonesia juga berkolaborasi dengan talenta-talenta lokal untuk membawakan karakter dan cerita film ini lebih dekat lagi. Hasil foto dapat dinikmati di Disney's The Little Mermaid Inspired Photo Exhibition di Plaza Senayan Atrium sejak 20 Mei 2023 lalu. (and)
Baca juga:
John Wick akan 'Rehat' Setelah Sekuel Ketiga