PENYANYI ternama asal Amerika Serikat, Beyonce, dikabarkan akan menghapus penggunaan istilah yang dianggap menghina penyandang disabilitas. Istilah itu terkandung dalam lagu baru Beyonce yang bertajuk "Heated".
Lirik lagu 'Heated' menjadi masalah karena penggunaan kata 'Spaz'. Penggunaan kata tersebut dikritik oleh para aktivis karena dianggap bernada ofensif dan merendahkan penderita cerebral palsy.
Akibat masalah tersebut, bintang Pop Amerika Serikat itu kabarnya akan merekam ulang lagu "Heated" yang merupakan bagian dari album terbarunya Renaissance.
Baca Juga:
Pusakata Buat Lagu Berbahasa Daerah Jadi 'Naik Kelas'

"Kata yang tidak digunakan secara sengaja itu akan diganti," tutur juru bicara Beyonce pada AFK melalui e-mail, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Lagu tersebut ditulis bersama rapper asal Kanada, Drake. Lagu tersebut menggunakan kata 'Spaz', yang berarti penggambaran kehilangan kendali sementara atau bertindak tidak menentu.
Tapi, para aktivis disabilitas mencatat, bahwa kata tersebut berasal dari 'spastis' dan berkembang menjadi semacam hinaan kepada penderita cerebral palsy. Menurut Centers for Disease Control (CDC), spastisitas merupakan gangguan gerakan yang melibatkan otot kaku dan gerakan canggung yang dialami oleh 80 persen penderita cerebal palsy. Bahasa medisnya spastik diplegia.
Pengalaman serupa Beyonce pernah dialami oleh penyanyi Lizzo pada Juni 2022 lalu, yang merekam ulang lagu "Grrrls", untuk menghapus istilah yang dianggap menghina kelompok tertentu.
Baca juga:
Kolaborasi Achmad Albar dan Ian Antono Sukses Guncang Jazz Gunung Bromo 2022

Menyikapi kasus lirik lagu Beyonce, aktivis disabilitas dari Australia, Hannah Diviney, mengatakan bahwa penyertaan kata tersebut oleh Beyonce bagaikan sebuah tamparan bagi komunitas disabilitas serta tamparan bagi upaya kemajuan yang sebelumnya dibuat mengenai kasus pada Lizzo.
"Ku rasa aku akan terus memberi tahu seluruh industri, untuk melakukan yang lebih baik, sampai kata berkonotasi penghinaan itu menghilang dari dunia musik," kata Diviney lewat cuitan di Twitter.
Sebagai informasi, album studio ketujuh Beyonce, Renaissance, dirilis pada Jumat (29/7). Album tersebut sudah mendapatkan ulasan positif, terutama terkait dengan nuansa disko dan electronic dance.
Pada album tersebut, Beyonce turut berkolaborasi dengan Skrillex, Nile Rodgers, Nigeria Tems, Grace Jones, Pharrell, dan suami Beyonce, Jay-Z.
Pada sebuah unggahan di instagram, Beyonce mengatakan bahwa album tersebut memungkinkannya mendapat tempat untuk bermimpi, serta menemukan pelarian di tengah waktu yang menakutkan bagi dunia.
"Niat saya adalah menciptakan tempat yang aman, tempat tanpa penghakiman. Tempat untuk bebas dari perfeksionisme dan terlalu banyak berpikir. Tempat untuk berteriak, melepaskan, merasakan kebebasan," tulis Beyonce. (Ryn)
Baca juga: