BAGI orang Indonesia yang tinggal di negara yang beriklim tropis, menjalani siang hari yang sangat panas telah menjadi makanan sehari-hari. Bahkan, mungkin kita telah terbiasa dengan musim kemarau karena biasanya musim ini berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Maklum, Indonesia terletak di garis khatulistiwa sehingga hanya melewati dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan.
Ketika terik sinar matahari menerpa, biasanya kita cenderung ingin mengonsumsi minuman yang dingin-dingin untuk melepaskan dahaga dan membunuh rasa gerah yang melanda. Apalagi, banyak pedagang gerobakan yang menawarkan jajanan kaki lima khas Indonesia yang menggugah selera mulai dari es cendol, es podeng, es lilin, es pisang ijo, liang teh, sampai es teler.
Baca juga:

Mengejutkannya, ternyata minuman hangat terbukti lebih mampu menyejukkan tubuhmu ketimbang minuman dingin pada kondisi kering.
Dikutip dari Mirror, studi yang dilakukan oleh peneliti dari Univeristy of Ottawa, Jepang, melihat dampak dari mengonsumsi minuman hangat terhadap temperatur tubuh. Hasil penelitian yang dilakukan pada 2012 itu menunjukkan bahwa minuman hangat lebih efektif menyejukkan tubuh.
"Jika kamu minum minuman yang panas, maka itu akan menghasilkan lebih sedikit panas yang disimpan di dalam tubuhmu, memberikan keringat tambahan yang diproduksi karena kamu minum minuman panas, dan membuat(keringat)-nya menguap" ungkap salah satu peneliti studi, Dr Ollie Jay, kepada Smithsonian Mag.
Jadi ketika kamu minum minuman panas, kamu cenderung lebih berkeringat.
Ketika keringat menguap dari permukaan kulit, maka itu akan menghilangkan panas tubuh berlebih dengan cara mengubah air dari cairan menjadi uap. Semakin banyak keringat yang menguap, maka tubuhmu akan semakin sejuk.
Baca juga:

Memang, berkeringat sering dianggap sebagai hal yang memalukan bagi sebagian orang. Meski begitu, berkeringat merupakan reaksi yang menunjukkan bahwa tubuhmu berfungsi dengan baik untuk membuat tubuh kita menjadi lebih sejuk.
Meski begitu, minum minuman panas tidak selalu menjadi pilihan terbaik pada kondisi yang lembab.
"Pada hari sangat panas dan lembab, ketika kamu menggunakan banyak (layer) pakaian, atau jika kamu sudah berkeringat banyak bahkan sampai mulai menetes ke tanah dan keringat tidak menguap dari permukaan kulit, maka minum minuman panas adalah hal yang buruk," ungkap Jay.
Jadi jika kamu sudah sangat berkeringat sampai menetes, apalagi ketika sedang menggunakan pakaian yang berlapis-lapis, otomatis keringatmu tidak bisa menguap. Maka dari itu, pilih minuman yang dingin.
Kesimpulannya, jika kamu kepanasan tetapi masih berada pada kondisi kering, pilih minuman panas. Tetapi jika kondisinya lembab, tetap bertahan dengan minuman dingin. (SHN)
Baca juga: