SEPERTINYA jejaring sosial berorientasi bisnis LinkedIn tak mau kalah dengan yang lain. Terbukti perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini sedang melakukan uji coba internal fitur Stories, mirip seperti Snapchat dan Instagram.
Dilansir dari The Verge, Jumat (28) kepala produk konten LinkedIN, Pete Davies menjelaskan kalau fitur ini adalah format percakapan baru untuk percakapan bisnis.
Baca juga:
Bungkam Penebar Hoax Corona, Tiongkok Gunakan WeChat dan Twitter

Fitur Stories akan menawarkan cara yang ringan, kasual untuk berinteraksi di dunia bisnis dibandingkan pesan dan unggahan resmi yang menjadi bagian besar LinkedIn.
Ia memberu contoh, perusahaan bisa menggunakan Stories untuk berbagi momen penting di acara kerja atau tips dan trik agar membantu orang bekerja lebih baik.
Secara teknis, ini bukanlah kali pertamanya LinkedIn membuat format Stories. Di tahun 2018, mereka sudah menguji coba fitur yang sama bernama 'Student Voices'. Fitur tersebut memungkinkan mahasiswa mengunggah video ke 'campus playlist' yang hidup di aplikasi LinkedIn.
Baca juga:

Namun fitur Student Voices hanya bisa dikalangan terbatas yakni mahasiswa. Selain itu Student Voices juga hanya bisa mengunggah video tanpa adanya fitur lain seperti milik Instagram. Sehingga fitur Stories LinkedIn diperiraan memiliki layanan lebih luas.
Fitur Storis sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Snapchat tahun 2013. Hingga pada akhirnya Instagram membawa gagasan tersebut dan mengenalkannya ke dunia luar. Aplikasi seperti Facebook, WhatsApp dan Youtube juga kini memiliki Stories sendiri. (Yni)
Baca juga: