MerahPutih.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan membangun sumur resapan menggunakan modular tank di titik rawan genangan. Sumur resapan ini sebagai antisipasi banjir terutama di musim hujan.
Kelebihan sumur resapan menggunakan modular tank yaitu instalasi cepat, ringan, dan struktur kuat.
Sumur resapan ini memiliki panjang empat meter, lebar tiga meter, dan kedalaman 1,5 meter dengan masing-masing lubang diisi 54 modular tank.
Baca Juga:
"Tidak semua sumur resapan pakai modular tank, kita lihat lokasi yang memungkinkan, biasanya di lokasi yang agak luas," terang Kepala Dinas SDA DKI Juaini Yusuf di Jakarta.
Salah satu pembuatan sumur resapan dengan modular tank di Jalan Kompleks Green Garden Blok L, RT 12/4, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk. Drainase vertikal modural tank di Kebon Jeruk untuk antisipasi genangan sebagai tampungan air sementara di lokasi tersebut.

Jumlah sumur resapan yang dibangun sepanjang 100 meter dengan kapasitas atau daya tampung volume air sebanyak 300 meter kubik.
Menurut Juaini, modural tank ini merupakan alat baru Dinas SDA untuk pencegahan banjir. Ia mengatakan, lima wilayah Jakarta belum menggunakan sumur resapan modural ini, baru di Jakarta Barat yaitu Kebon Jeruk.
Baca Juga:
Kerugian Banjir Bandang di Kawasan Wisata Landak River Capai Ratusan Juta
Artinya wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu belum ada sumur resapan itu.
"Lima wilayah belum semuanya pakai, baru kemarin di Green Garden, di tempat lain belum. Kita lagi proses, sumur resapan dengan modular tank kita masifkan 2021," tutur Juaini.
Saat ini ucap Juaini, pihaknya tengah mencari lokasi yang cocok untuk proyek pengerjaan sumur resapan modural tank.
"Kami terus mencari lokasi yang memungkinkan untuk dipasangi itu," tutup Juaini. (Asp)
Baca Juga:
Anies Ingin Banjir di DKI Surut 6 Jam, Dinas SDA: Daerah Cekung Mungkin Lebih