Lima Provinsi Ini Sumbang Kenaikan Positif COVID-19 Tertinggi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 09 November 2021
Lima Provinsi Ini Sumbang Kenaikan Positif COVID-19 Tertinggi
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan materinya dalam konferensi pers, Selasa (28/9/2021). (ANTARA/Zubi Mahrofi)

Merahputih.com - Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan, terdapat lima provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus positif tertinggi jika dibandingkan pekan sebelumnya.

Kelima provinsi tersebut yakni Papua Barat naik 100 kasus, DIY Yogyakarta naik 77 kasus, DKI Jakarta naik 46 kasus, Sulawesi Tenggara naik tujuh kasus dan Kepulauan Bangka Belitung naik lima kasus.

Baca Juga:

Anies Bubarkan Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19

Meski penambahan ini terbilang sedikit, namun masih terhitung besar apabila dibandingkan dengan provinsi lain yang tidak mengalami kenaikan kasus.

"Mohon kepada semua gubernur dari kelima provinsi yang naik di minggu ini untuk segera berkoordinasi dengan bupati dan wali kota di bawahnya untuk mengantisipasi kenaikan kasus di minggu berikutnya,” jekas Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa (9/11).

Pemda diminta mengantisipasi adanya kenaikan kasus di minggu berikutnya serta terus meningkatkan pencegahan penularan COVID-19 di wilayahnya. Meski demikian, secara nasional pada minggu ini terjadi penurunan kasus COVID-19 sebesar 12,2 persen dibandingkan minggu lalu.

Selain itu angka kematian juga menurun, bahkan angka penurunannya minggu ini lebih rendah dari penurunan angka kasus positif yaitu turun 31,7 persen. Sayangnya, masih ada lima provinsi yang tetap mencatatkan angka kematian di minggu ini.

Penyekatan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada hari pertama PPKM Darurat, Sabtu (3/7). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
Penyekatan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada hari pertama PPKM Darurat, Sabtu (3/7). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Kelima provinsi tersebut adalah Sulawesi Utara naik lima kematian, Sumatera Barat naik tiga kematian, Sulawesi Selatan naik dua kematian, Riau naik dua kematian, dan Kalimantan Barat naik satu kematian.

“Kita harus tetap menyadari bahwa satu nyawa pun terhitung sangat berharga jika tujuan kita adalah endemik COVID-19, maka kita tidak dapat menoleransi satu kematian pun,” tambahnya.

Wiku juga mengungkapkan, lima provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi pada pekan ini. Kelima provinsi tersebut yaitu Jawa Tengah dengan 1.650 kasus, Papua 1.629, Jawa Barat 1.568 kasus, DKI Jakarta 1.536 kasus, dan Kalimantan Utara dengan 738 kasus aktif.

Wiku meminta lima Gubernur provinsi ini agar menyadari bawah wilayahnya menjadi penyumbang terbanyak kasus aktif di tingkat nasional.

"Sekali lagi mohon segera berkoordinasi dengan bupati-wali kota yang menjadi penyumbang tertinggi," ujar dia.

Wiku mengingatkan apabila ketiga indikator ini baik kasus positif, meninggal, dan kasus aktif dapat segera diturunkan. Maka perkembangan COVID-19 di tingkat nasional akan membaik dan Indonesia akan semakin siap menuju endemi COVID-19.

Baca Juga

Kemenparekraf Lakukan Persiapan Pemulihan Pariwisata Indonesia

Sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan, terdapat penambahan 434 orang dinyatakan positif Corona, Selasa (9/11). Sehingga, total akumulatifnya ada 4.248.843 orang di Indonesia terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan COVID-19 sampai saat ini.

Untuk penambahan kasus sembuh pada hari ini bertambah 585 orang. Jadi, total akumulatif di Indonesia hingga saat ini sebanyak 4.095.663 pasien sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif COVID-19.

Kasus meninggal dunia pada hari ini bertambah 21 orang. Total akumulatifnya menjadi 143.578 orang meninggal dunia akibat COVID-19. (Knu)

#COVID-19 #Kasus Covid #Test Covid 19 #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan
Bagikan