Hari Anak Nasional

5 Permainan Tradisional Indonesia ini Bikin Anak Aktif di Luar Ruang

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 23 Juli 2018
5 Permainan Tradisional Indonesia ini Bikin Anak Aktif di Luar Ruang

Permainan tradisional memberi anak kesempatan beraktivitas di luar ruang. (foto: pixabay/dennies025)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA merayakan Hari Anak Nasional setiap 23 Juli. Di hari tersebut, orangtua kembali diingatkan untuk memenuhi hak-hak anak.

Untuk tahun ini, perayaan Hari Anak Nasional bertemakan Anak Indonesia Anak GENIUS (Gesit-Empati-Berani-Unggul-Sehat). Tema tersebut sengaja dipilih sejalan dengan perhelatan Asian Games yang akan dimulai Agustus mendatang. Dengan tema tersebut, diharapkan, anak Indonesia tumbuh jadi anak yang sehat dan bahagia serta menikmati banyak waktu gembira dan aktif di luar ruang.

Tema tersebut sebenarnya pas sekali dengan keseharian anak-anak masa kini yang lebih lekat dengan gadget ketimbang menikmati waktu bermain bersama teman di luar ruang. Daya tarik gawai di satu sisi tak bisa dimungkiri. Di sisi lain, pudarnya budaya bermain di luar ruang juga kurangnya anak-anak mengenal permainan tradisional yang sebenarnya lebih seru ketimbang menatap layar gadget.

Berikut 5 permainan tradisional luar ruang yang bikin anak aktif bergerak (juga bergembira maksimal).


1. Petak Umpet

petak umpet
Bermain petak umpet bikin anak aktif. (foto: geotimes)

Meski dimainkan tanpa alat, petak umpet bisa bikin si kecil bergerak aktif ke sana-kemari. Bahkan, yang bikin makin seru, anak-anak akan amat menikmati bersembunyi dan menemukan. Alhasil, tak jarang permainan petak umpet diwarnai teriakan hingga tawa berderai-derai.

Untuk bermain petak umpet amat mudah. Beberapa anak berkumpul dan berunding untuk menentukan siapa yang akan berjaga. Biasanya sih, diadakan adu suit. Yang kalah akan berjaga, sisanya akan bersembunyi menunggu ditemukan anak yang berjaga tadi.

Anak yang berjaga akan menghitung sampai hitungan yang telah ditentukan (misalnya satu sampai seratus), sedangkan yang lainnya mencari tempat untuk bersembunyi. Setelah hitungannya selesai, anak yang berjaga akan mencari satu per satu anak yang bersembunyi. Anak yang pertama kali di temukan akan bergantian berjaga pada permainan selanjutnya.

2. Layangan

layangan
Bermain layang-layang melatih kerja sama dan kreativitas anak. (foto: wickeduncle)

Enggak cuma anak-anak, orang dewasa pun ada yang amat menikmati bermain layang-layang. Bedanya, orang dewasa menerbangkan layangan dengan ukuran jauh lebih besar ketimbang milik anak-anak.

Sebelum menerbangkan layangan, anak-anak akan menyalurkan kreativitas mereka dalam membuat layangan. Biasanya layang-layang terbuat dari selembar kertas khusus dan rangka layangan yang terbuat dari bambu berbentuk ketupat. Membuat layang-layang bersama-sama dalam kelompok akan melatih kemampuan anak bekerja sama dan jadi pemain kelompok.

Setelah jadi, layang-layang dikaitkan dengan benang, yang berfungsi menyeimbangkan layang-layang. Agar layang-layang tidak lepas saat di terbangkan, pada ujung benang diberi tempat untuk menarik ulur benang.

Agar seru, bermain layang-layang dilakukan di lapangan luas dan di saat angin sedang kencang. Dijamin, anak-anak akan banyak bergerak untuk menaikkan layang-layang kreasi mereka.

3. Gobak Sodor

gobak sodor
Bermain gobak sodor yang seru. (foto: malangtoday)

Di beberapa daerah, nama gobak sodor lebih dikenal dengan sebutan galasin atau galah asin. Permainan ini membutuhkan 2 kelompok anak untuk bermain. Setiap kelompok terdiri dari 3-5 anak. Arena bermain digambari kotak-kotak dengan jumlah 6 kotak (2 menyamping dan 3 berderet).

Setiap kelompok tersebut dibagi menjadi kelompok penyerang dan penjaga. Tugas kelompok penjaga ialah menjaga garis vertikal (setiap garis 1 anak). Sementara itu, kelompok penyerang bertugas menyerang atau melewati garis vertikal yang dijaga kelompok lawan tersebut.

Kelompok penyerang harus berhasil melewati garis dan menuju area belakang garis (base akhir), lalu kembali lagi menuju garis depan (base awal). Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.

Selain melatih kekompakan dan kerja sama, permainan ini juga menanamkan jiwa sportif pada diri anak.


4. Benteng-Bentengan

benteng-bentengan
Berlatih mengatur strategi dengan bermain benteng-bentengan. (foto: paresmapa)

Jika anak zaman now kenal gim perang Mobile Legends dan sejenisnya, di masanya, ada war game di dunia nyata yang jauh lebih seru. Benteng-bentengan namanya.

Tujuan dari permainan ini ialah menguasai benteng lawan yang biasanya terbuat dari tiang atau pohon dengan cara menyentuhnya. Permainan ini benar-benar menggambarkan kondisi perang secara sesungguhnya. Ada bertugas memprovokasi, ada tawanan, hingga menguasai benteng lawan dengan meneriakkan, 'benteng!'.

Permainan ini biasanya dimainkan dengan 10 orang yang terbagi menjadi 2 tim. Tim akan menjadi pemenang jika berhasil menguasai benteng lawan atau menawan semua peserta lawan. Kunci dari permainan ini ialah peserta yang keluar lebih dahulu dari bentengnya berhak dikejar dan ditawan peserta lawan yang keluar belakangan dari bentengnya. Tawanan bisa dibebaskan apabila rekan satu timnya dapat menyentuh tawanan tersebut.

Selain membuat anak aktif berlari dan bergerak, permainan ini melatih anak mengatur strategi. Pasalnya, strategi yang tepat dan kemampuan berlari menjadi kunci kemenangan dalam permainan ini.


5. Petak Jongkok

petak jongkok
Berjongkok dan menghindar jadi prinsip petak jongkok. (foto: kaskus)

Berjongkok dan menghindar ialah prinsip permainan ini. Dalam petak jongkok, anak-anak diwajibkan berjongkok untuk menghindari pengejar dan berdiri untuk berlari menjauhi si pengejar.

Permainan tradisional petak jongkok memiliki nama yang bermacam-macam. Di daerah Purworejo, Jawa Tengah, permainan ini disebut dodokan, sedangkan di Purbalingga, disebut litunggrok.

Petak jongkok bermanfaat meningkatkan kreativitas anak, mengembangkan kecerdasan spasial, serta melatih sikap sportif anak.

Banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan bersama dan tanpa alat apa pun. Itu membuat permainan tradisional relatif lebih murah ketimbang gadget. Nilai plus lainnya, si kecil akan banyak bergerak, aktif, dan berinteraksi dengan sebaya untuk melatih mental mereka.

Selamat bermain.(dwi)

#Hari Anak Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify
Karakter film Jumbo hadir di Playlist Anak Spotify dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify
Lifestyle
Diamond Kids Fest 2024 Dukung Eksplorasi Cita-Cita Anak
Diamond Milk memberikan ruang bagi anak-anak mengekspresikan cita-cita masa depan mereka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 Juli 2024
Diamond Kids Fest 2024 Dukung Eksplorasi Cita-Cita Anak
Indonesia
Bank DKI Berikan Bantuan ADHIV Melalui Komisi Penanggulangan AIDS DKI
Bank DKI memberikan bantuan kepada 80 anak yang hidup dengan HIV (ADHIV).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 Juli 2024
Bank DKI Berikan Bantuan ADHIV Melalui Komisi Penanggulangan AIDS DKI
Berita Foto
Vaksin Polio Semarakkan Hari Anak Nasional di Jakarta
Anak Taman Kanak-kanak (TK) menerima vaksin polio anak saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam rangka Hari Anak Nasional di TKN Tegal, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 23 Juli 2024
Vaksin Polio Semarakkan Hari Anak Nasional di Jakarta
Indonesia
Hari Anak Nasional, Jokowi: Harus Disiapkan Kepintaran, Juga Karakternya
Jokowi menyampaikan masa depan dan harapan bangsa ada pada anak-anak.
Frengky Aruan - Selasa, 23 Juli 2024
Hari Anak Nasional, Jokowi: Harus Disiapkan Kepintaran, Juga Karakternya
Lifestyle
RAN Siapkan Album untuk Sambut Hari Anak Nasional
Album bertajuk RAN For Your Kids berangkat dari kegelisahan banyaknya anak-anak menyanyikan lirik dewasa.
Frengky Aruan - Jumat, 19 Juli 2024
RAN Siapkan Album untuk Sambut Hari Anak Nasional
Indonesia
Pj Heru Berpesan agar Anak Indonesia Bijak dalam Berinternet dan Media Sosial
Festival Ekspresi Anak 2024 digelar dengan tema 'Anak Cerdas, Berinternet Sehat' sebagai wujud perayaan Hari Anak Nasional 2024.
Frengky Aruan - Kamis, 18 Juli 2024
Pj Heru Berpesan agar Anak Indonesia Bijak dalam Berinternet dan Media Sosial
Indonesia
Seribu Lebih Narapidana Anak Dapat Remisi saat Peringatan HAN 2023
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan remisi narapidana anak dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023.
Zulfikar Sy - Senin, 24 Juli 2023
Seribu Lebih Narapidana Anak Dapat Remisi saat Peringatan HAN 2023
Indonesia
Peringatan HAN, Jokowi: Perlindungan dan Kesempatan bagi Anak Pertaruhan Masa Depan Bangsa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap tanggal 23 Juli.
Zulfikar Sy - Minggu, 23 Juli 2023
Peringatan HAN, Jokowi: Perlindungan dan Kesempatan bagi Anak Pertaruhan Masa Depan Bangsa
Bagikan