MerahPutih.com - Lima destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai akan beroperasi untuk umum. Tiga diantaranya beroperasi dalam taraf uji coba mulai besok, Selasa (14/09).
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo mengatakan, ketiga destinasi wisata adalah Gembira Loka Zoo di Kota Yogyakarta, Taman Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, dan Hutan Pinussari Mangunan di Kabupaten Bantul.
Baca Juga:
Saung Angklung Udjo dan Tempat Wisata Lainnya di Kota Bandung Boleh Beroperasi
Singgih mengatakan, penentuan uji coba pembukaan destinasi wisata tersebut mengacu pada Surat Edaran (SE) Kemenparekraf yang diterima pada Sabtu (11/9).
"Syarat utama melakukan uji coba kan yang sudah punya sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability)," ujar Singgih di Yogyakarta, Senin (13/09).
Dua destinasi wisata lainnya yang sudah beroperasi kembali adalah Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko di Kabupaten Sleman DIY.
Dua candi yang berada dibawah PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko (TWC) telah memiliki sertifikat CHSE, termasuk memenuhi standar cakupan vaksinasi, serta prosedur operasional standar pembukaan destinasi wisata.
Wisatawan yang hendak memasuki destinasi wisata, lanjut Singgih, wajib menjalankan persyaratan. Pertama melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi Visitingjogja. Pasalnya pihaknya masih membatasi hanya 25 persen kapasitas lokasi wisata.
"Pemesanan melalui Visitingjogja juga bertujuan agar pembayaran bisa dilakukan secara nontunai serta menghindari penumpukan di loket destinasi wisata," katanya.

Syarat berikutnya wisatawan wajib sudah divaksin minimal satu kali. Sebagai bukti, wisatawan diminta memindai kode QR aplikasi pedulilindung di pintu masuk tempat wisata.
Terakhir wisatawan akan diperiksa suhu tubuh serta mencuci tangan sebelum masuk ke lokasi wisata.
Pihaknya sudah melakukan uji coba internal terbatas hari ini untuk memastikan penerapan protokol kesehatan. Seperti menghitung alur kelur-masuk wisatawan, serta pengecheckan sarana protokol kesehatan.
"Ini bagian yang kita dorong untuk melakukan aktivitas kepariwisataan yang sehat," katanya. (Teresa Ika / Yogyakarta)
Baca Juga:
Setengah Tahun Diparkir, Bus Wisata di Solo Kembali Beroperasi