MerahPutih.com - Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dipastikan ditunda hingga awal tahun 2021. Keputusan ini diambil PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) setelah menggelar rapat bersama klub-klub beberapa waktu lalu.
Penundaan ini berimplikasi pada stakeholders sepak bola, terutama pemain. Para pemain Liga 2 yang hanya memiliki penghasilan dari sepak bola.
Salah satu pemain Liga 2 milik PSIM Yogyakarta, Dwi Rafi Angga, yang memilih pulang ke kampung halamannya di Medan sampai tim melakukan latihan kembali. Bahkan sekarang untuk menambah penghasilan, pemain yang kerap disapa Angga ini berjualan minuman di Medan.
Baca Juga
3 Jebolan Persija yang Melatih Tim Liga 1 2020
"Sebagai pemain sepak bola dengan liga kembali di tunda ini sangat sangat kecewa. Kita sebagai pemain kehilangan penghasilan juga. Bahkan kita sudah kalah dengan negara-negara tetangga yang tetap lanjut kompetisi," ucap Angga.
"Untuk penghasilan jelas sangat sangat jauh berkurang, tapi tetap harus disyukuri. Sekarang ada usaha kecil-kecilan, bantu orang tua jualan dan ada juga buka tempat minuman," tambah pemain asal Medan tersebut.
Sama halnya dengan Angga, Pemain Persis Solo, Tri Handoko juga mengaku sangat kecewa dengan penudaan kompetisi ini. Tidak ada liga yang jalan sama saja tidak ada penghasilan yang masuk untuk sepak bola, Handoko pun lebih memilih menbatu orang tuanya berjualan meubel.
Baca Juga
PSSI dan PT LIB Sepakat Kompetisi Ditunda sampai Februari 2021
"Mau bagaimanapun sekarang harus tetap disyukuri yang ada walaupun sedih karena liga tidak jalan. Sekarang saya pribadi hanya latihan mandiri dan menggantukan hidup daei berjualan meubel bersama orang tua saya," kata Tri Handoko. (Bolaskor)