Libur Nataru, Ganjar Prediksi 4,8 juta Pemudik Masuk Jateng

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 10 Desember 2021
Libur Nataru, Ganjar Prediksi 4,8 juta Pemudik Masuk Jateng
Polresta Surakarta melakukan penyekatan di pintu masuk Kota Solo saat PPKM darurat. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Pemerintah batal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Dengan keputusan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memprediksi, akan ada 4,8 juta pemudik yang akan masuk Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta, seluruh kabupaten/kota siaga menghadapi lonjakan pemudik saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu mengacu pada hasil survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sebanyak 4,8 juta pemudik yang akan masuk Jawa Tengah akhir tahun ini.

Baca Juga:

Libur Nataru, Aparat di Solo Dikerahkan Periksa Surat Vaksinasi dan Hasil Antigen

"Saya ingatkan diperlukan pemahaman bersama agar penanganan Nataru bisa dilakukan dengan maksimal," kata Ganjar, Jumat (10/12).

Dikatakannya, jumlah warga yang mudik sebanyak 4,8 juta bukan angka sedikit. Maka dari itu, ia akan menggelar rapat bersama Forkopimda agar punya pemahaman bersama agar Nataru agar tidak terjadi ledakan kasus di Jawa Tengah.

Apapun, lanjut Ganjar, harus dilakukan untuk mencegah terjadinya mobilisasi pemudik yang cukup besar. Maka, pihaknya akan terus komunikasi dengan keluarga masyarakat Jawa Tengah yang ada di luar Jateng untuk merayakan Nataru di tempatnya masing-masing.

"Paling banyak datang dari Jakarta, Jawa Barat dan Jatim. Nanti kita akan komunikasi dan minta bantuan mereka agar tetap di tempatnya masing-masing tak perlu mudik," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)

Tak hanya masyarakat, Ganjar juga meminta dukungan dari sejumlah instansi termasuk TNI/Polri, Kementerian Perhubungan dan lain sebagainya untuk memantau pintu-pintu masuk ke Jateng. Pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal bus harus dikontrol ketat

“Yang harus diantisipasi itu kalau ada yang dari luar negeri, tapi menggunakan jet pribadi. Itu yang sulit dikontrol," tegas dia.

Baca Juga:

11 Juta Orang Bakal Lakukan Perjalanan di Periode Libur Nataru

Disinggung terkait penyekatan, Ganjar mengatakan belum ada rencana penyekatan di Jawa Tengah. Meski begitu, titik-titik pos pantau, pos pengawasan dan checking point sudah disiapkan di sejumlah lokasi oleh Polda Jawa Tengah.

Kabagdalops Polda Jateng AKBP Djodi Winarno menambahkan, pihak kepolisian sudah menyiapkan sejumlah pos pengamanan di berbagai lokasi di Jateng. Di antaranya pos pengamanan perbatasan kota, bandara, pelabuhan, SPBU, terminal, gereja, obyek wisata dan tempat-tempat kerumunan.

“Semua personel sudah disiapkan. Setidaknya ada lebih dari 300 pos yang kami siapkan, dengan ribuan personel yang siap ditugaskan selama 24 jam,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Instruksi Mendagri Teranyar, Mal Buka Sampai Jam 22.00 Tapi Larang Perayaan Nataru

#Jawa Tengah #Arus Mudik #Ganjar Pranowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan