Libur Nataru, 10 Ruas Jalan Ditutup dan Ganjil Genap Diterapkan di Bandung

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Desember 2021
Libur Nataru, 10 Ruas Jalan Ditutup dan Ganjil Genap Diterapkan di Bandung

MerahPutih.com - Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021, untuk menghadapi periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Seluruh wilayah Indonesia meningkatkan kewaspadaan menjadi level 3.

Pemerintah Kota Bandung yang merupakan tujuan wisata mempersiapkan sejumlah rencana penanganan di PPKM level 3 saat libur Nataru. Di antaranya, kembali menerapkan penutupan sejumlah ruas jalan untuk membatasi mobilitas masyarakat khusus ketika malam pergantian tahun.

Baca Juga:

Tempat Wisata di Gunung Kidul Tetap Buka Saat Libur Nataru


"Di malam nataru akan dilaksanakan beberapa penutupan jalan di ring 1 dengan pola pengaturan waktu 18.00-05.00," ucap Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung AKP Asep Kusmana di Balai Kota Bandung, Kamis (2/12).


Asep menyebutkan, rencana penutupan jalan bakal dilakukan di 10 lokasi. Yaitu di Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Naripan-Tamblong, Jalan Braga-Naripan, lalu. Jalan Banceuy-Asia Afrika, Jalan Lembong-Tamblong.


"Kemudian sepanjang Jalan Merdeka, sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda, Jalan Purnawarman, Jalan Dipatiukur, dan Alun-Alun Timur," lanjutnya.


Asep menambahkan, sekalipun dilakukan penutupan jalan namun terdapat sejumlah pengecualian bagi masyarakat untuk melintas. Koordinasi juga akan dijalin bersama hotel dan pengelola pusat perbelanjaan yang masuk di dalam penyekatan.

Paparan Nataru di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)
Paparan Nataru di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)


"Itu nanti ada pengecualian, yaitu misalnya akan masuk hotel, penduduk setempat, ambulan dan lainnya dan tentunya tinggal menyampaikan keperluannya kepada petugas yang menjaga di titik tersebut," ujarnya.


Selain penutupan jalan, Asep mengaku menyiapkan skema rekayasa jalan. Pengalihan arus akan dilaksanakan apabila di sejumlah lokasi yang disinyalir berpotensi lokasi berkumpulnya masyarakat terpantau sudah melebihi kapasitas maksimal


"Karena nanti di level 3 nanti akan diberlakukan batasan-batasan tertentu. Jadi kalau di lokasi tertentu sudah terpantau kapasitas melebihi batas 50 persen akan dialihkan ke jalur lain atau rekayasa ke arah masuk lokasi tersebut," jelasnya.


Sedangkan untuk pengaturan ganjil genap, Asep menyebutkan saat ini skema tersebut masih tetap dijalankan. Namun hanya diberlakukan saat akhir pekan saja. Lokasinya masih tetap di pintu keluar tol di Kota Bandung, yakni Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Moh. Toha dan Buahbatu. Serta satu penambahan di Terminal Ledeng.

"Saat malam pergantian tahun nanti rencananya akan ditambah ganjil genap ini, yaitu di perbatasan Cibiru dan Cibeureum. Tapi belum pasti, nanti menunggu dulu keputusan hasil rapat pimpinan," terangnya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara menuturkan, panduan sesuai Inmendagri 62 tersebut transportasi umum juga diberlakukan sejumlah aturan penyesuaian

"Berdasarkan Inmendagri untuk perjalanan transportasi umum salah satunya harus vaksin dua kali dan sudah antigen," kata Asep.

Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi menyatakan, tidak hanya akan menempatkan petugas di lokasi-lokasi penyekatan, tetapi juga turut memantau sejumlah lokasi khususnya saat libur Nataru.

"Karena sudah pernah mengalami level 3 tinggal evaluasi saja. Ada beberpa kegiatan masyarakat yang dibatasi lagi," katanya. (Imanha/ Jawa Barat)

Baca Juga:

Legislator Minta PPKM Level 3 Nataru Diperpanjang, Cegah Pemudik 'Curi Start'

#Natal #Tahun Baru #PPKM Level 1-4
Bagikan
Bagikan