MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta cakupan vaksinasi COVID-19 dipercepat sampai 700 ribu orang per hari pada bulan Juni dan 1 juta orang per hari pada bulan Juli.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melibatkan TNI dan Polri guna bekerja bersama pemerintah daerah.
Baca Juga
Epidemiolog Sebut Kenaikan COVID-19 8 Kali Lipat dari Data Pemerintah
Sehingga nantinya sebanyak 600 ribu orang per hari divaksinasi akan dikejar melalui jalur pemerintah daerah sedangkan 400 ribu orang per hari akan dikejar melalui jalur sentral TNI dan Polri.
”Kami diminta untuk memastikan koordinasi yang berjalan dengan baik dan juga supply vaksinnya dilakukan dengan baik,” ucap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Selasa (15/6). Tak cukup hanya dengan vaksinasi, Presiden Jokowi juga menekankan protokol kesehatan harus dijalankan dengan disiplin sesuai dengan PPKM mikro yang sudah diterapkan.

Bahkan Panglima dan Kapolri dimintanya untuk memastikan bahwa impelmentasi di lapangan untuk PPKM mikro benar-benar sudah sesuai dengan yang dirumuskan.
Saat ini banyak terjadi klaster penularan COVID-19 di lingkungan keluarga, khususnya yang disebabkan oleh aktivitas mudik, pariwisata, kemudian juga aktivitas makan.
Jokowi meminta agar aktifitas dimana kesempatan membuka masker tinggi ini benar-nenar diperhatikan dan implementasi di lapangan harus diperketat.
Selanjutnya Budi melaporkan beberapa daerah seperti Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan sudah terkonfirmasi varian virus B1617 atau varian dari India. Virus ini mendominasi karena penularannya lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan.
”Ini perlu benar-benar diperhatikan, implementasi di lapangan dan juga akselerasi vaksinasi,” tutur Budi. (Knu)
Baca Juga