Lestarikan Bumi Dimulai dari Rumah

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 30 Juni 2022
Lestarikan Bumi Dimulai dari Rumah
Sebagai yang menempati Bumi, hendaknya kita selalu membersihkan dan menjaga agar terhindar dari bencana yang bisa merusak Bumi. (Foto: freepik/freepik)

HAMPIR setiap hari kita melakukan aktivitas sehari-hari di bumi yang kita cintai ini. Tapi apakah kamu sadar kalau bumi kita juga harus dijaga kelestariannya demi masa depan kita, serta generasi-generasi di bawah kita nanti?

Bumi menghadapi ancaman krisis iklim. Melansir dari laman How Stuff Works dan WWF, suhu permukaan Bumi diprediksi naik sebesar 2,7 derajat Celcius pada akhir abad ini. Sebanyak 19 tahun terpanas di Bumi sejak pencatatan suhu global dimulai 142 tahun lalu bahkan muncul dalam dua dekade terakhir. Kenaikan suhu ini diperkirakan memicu kerusakan lingkungan dan lebih banyak bencana alam.

Tanpa disadari sebenarnya kita juga berkontribusi pada kesehatan Bumi. Sebagai manusia yang menempati Bumi, hendaknya merawat tempat tinggal kita ini supaya selalu bersih dan terjaga serta terhindar dari bencana yang bisa merusak Bumi kita. Tidak sulit untuk merawat Bumi kita yang besar ini, kamu hanya perlu memulai dari rumah saja untuk melestarikan bumi.

Baca Juga:

Telisik Pemanasan Global, Penyakit dan Pencegahannya

bumi
Pemakaian listrik yang berlebihan ini berdampak kepada pemanasan global. (Foto: freepik/shayne_ch13)

Membersihkan sampah di sekitar rumah

Ketika kita membersihkan sampah yang ada di rumah, maka juga menjaga Bumi kita tetap bersih dan aman untuk semua orang. Membersihkan sampah dengan cara memisahkan sampah organik dan sampah anorganik juga sangat diperlukan. Sampah anorganik harus didaur ulang agar dapat terurai dan lingkungan pun menjadi bersih.

Sampah organik itu terdiri dari sampah seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, serta sisa dari makhluk hidup yang dapat terurai sehingga dapat melalui proses pembusukan. Sedangkan sampah anorganik terdiri dari sampah yang bukan berasal dari makhluk hidup seperti plastik, kaca, kaleng, aluminium, styrofoam dan masih banyak lagi.

Matikan lampu dan alat listrik lainnya

Tidak hanya lampu, kamu juga harus menghemat pemakaian listrik lainnya ketika tidak digunakan. Kita sendiri terkadang masih sering menggunakan secara berlebihan, seperti lupa mematikan listrik ketika sudah tidak digunakan lagi. Tidak kita sadari masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum memiliki akses penuh terhadap listrik. Lantas bagaimana jika kita tidak menghemat listrik mulai dari sekarang dan apa dampaknya bagi masa depan kita?

Pemakaian listrik yang berlebihan ini berdampak kepada pemanasan global atau global warming. Pemanasan global inilah yang membuat es di Kutub mulai meleleh karena temperatur di Bumi kitasemakin panas. Temperatur panas di Bumi mengakibatkan perubahan iklim yang tidak menentu serta berdampak pula dengan ekosistem yang ada di planet ini.

Menanam tumbuhan di rumah

Banyak sekali manfaat jika kita menanam beberapa tumbuhan di rumah. Tidak hanya menjernihkan udara, namun juga bisa menyediakan rumah bagi makhluk hidup lainnya. Rumahmu beserta lingkungan sekitar akan menjadi dingin dan sejuk kalau kamu menanam banyak tumbuhan di halaman rumahmu.

Ada banyak jenis tumbuhan yang bisa kamu tanam di rumah, seperti tanaman hias, tanaman hidroponik, dan tanaman produktif seperti sayur dan buah. Apabila kita menanam tanaman di setiap rumah, tentunya iklim di Bumi kita akan terjaga dan dapat terhindar dari pemanasan global.

Baca Juga:

Bersiap Hadapi Gelombang Panas, Warga Tokyo Diminta Kurangi Pemakaian Listrik

bumi
Meskipun air sangat berlimpah, kita tetap perlu memakainya dengan bijak. (Foto: freepik/dragana_gordic)

Matikan keran air

Menghemat air sangat diharuskan, karena pemakaian yang tidak terkontrol menyebabkan berkurangnya air bersih dan dapat mengancam kehidupan di Bumi. Meskipun air sangat berlimpah, kita tetap perlu memakainya dengan bijak karena yang membutuhkan air bukan hanya manusia, melainkan makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan juga membutuhkan air.

Apabila kita tidak menghemat, maka kita akan mengalami krisis air bersih yang mengakibatkan bencana kekeringan di banyak tempat. Oleh karena itu, kita sebaiknya menggunakan air secukupnya dan mematikan keran apabila tidak digunakan lagi.

Kemasan barang

Bagi kamu yang suka belanja atau memesan makanan secara online, ada baiknya kamu memilih makanan atau barang yang mempunyai kemasan yang minimalis. Kemasan yang sederhana tentunya tidak membuang banyak bahan pengemasan. Kemasan yang minimalis dapat mengurangi pencemaran lingkungan dengan tidak menambah sampah plastik, kaca, styrofoam dan jenis sampah lainnya.

Perlu kamu ketahui bahwa Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik nomor dua di dunia, berdasarkan studi McKinsey and Co dan Ocean Conservancy. Kemasan makanan dan barang kebanyakan menggunakan plastik, dikarenakan biaya produksi plastik cenderung murah dan efisien. Jadi kalau kamu membeli barang, pastikan kemasan yang dipakai itu kemasan yang minimalis ya.

Mudah bukan untuk mencoba mulai lestarikan dan sayangi Bumi? Jika tidak dari sekarang, maka akan
terlambat nanti. (DGS)

Baca Juga:

Aquaman Angkat Bicara Soal Isu Kebersihan Laut

#Lipsus Juni Sayangi Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan