Headline

Lempar Toga Wisudawan, Rektor Unair Bikin Kaget Para Mahasiswa

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 04 Maret 2018
Lempar Toga Wisudawan, Rektor Unair Bikin Kaget Para Mahasiswa
Suasana wisuda Unair Surabaya (Foto: unair.ac.id)

MerahPutih.Com - Ada kejadian unik dan menarik saat wisuda di Universitas Airlangga, Surabaya, Minggu (4/3). Kejadian itu bermula dari ulah Rektor Unair Prof M Nasih yang melempar toga milik salah satu wisudawan.

Sang wisudawan yang tak lain Dr Suko Widodo kaget bukan kepalang. Maklum saja, aksi lempar toga baru pertama terjadi di tengah prosesi wisuda program diploma, sarjana, magister dan doktor di Unair.

Saat menjalani prosesi wisuda program doktornya, topi toga Suko Widodo yang juga Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair itu dilempar ke atas dan ditangkap oleh Suko usai diajak tos oleh Nasih. Setelah itu, Suko juga melempar sendiri topi toganya.

Rektor Unair usai acara wisuda itu mengatakan dirinya melempar topi toga milik Suko sebagai wujud keakraban dan persahabatan antara dirinya dengan Ketua PIH tersebut. Sehingga dirinya dengan spontan melempar topi toga milik Suko.

"Memang sengaja itu, reaksi spontan untuk perayaan kita," kata Nasih.

Menurut Prof M Nasih sebagaimana dilansir Antara, secara simbolis peristiwa itu merupakan wujud kegembiraan. Apalagi setelah sembilan tahun akhirnya Suko lulus.

"Tentu itu sangat menggembirakan. Sehingga sengaja saya ambil dan lempar sebagai lompatan Pak Suko. Dengan wisudanya Pak Suko ini berarti sudah lepas kuliah, tidak ada beban lagi," ucap pria asli Gresik ini.

Sementara itu terkait peristiwa pelemparan topi toga miliknya, menurut Suko seperti itulah seharusnya wisuda. Wisuda adalah kegembiraan karena rektor sudah mengukuhkan dengan sah.

"Mudah-mudahan setelah wisuda ini saya tambah semangat," kata Suko yang mempertahankan disertasi dengan judul Kolonisasi Ruang Publik dalam Penyiaran Publik di Indonesia; Studi Kasus Penyiaran Publik Lokal di Jawa Timur (TVRI Jateng dan A-TV Batu).

Pakar komunikasi politik Unair itu mengungkapkan ada tiga rasa yang dimilikinya setelah prosesi wisuda. Pertama, rasanya plong, kedua plong, dan ketiga plong. "Terima kasih Pak Rektor, senat, yang sudah memberikan kesempatan yang luar biasa ini," ujar Suko.

Jika di kampus-kampus luar negeri, aksi lempar toga jamak dilakukan para wisudawan sebagai tanda kegembiraan sekaligus mengejar impiannya di luar kampus.

Wisuda Unair periode Maret sendiri meluluskan sekitar 2.500 mahasiswa. Wisuda dilakukan selama dua hari, Sabtu (3/3) dan Minggu (4/3).(*)

#Unair #Rektor #Wisuda
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan