MerahPutih.com - Pemilihan trek Formula E di Kawasan Ancol Timur mendapat komentar pedas dari Fraksi PSI DPRD DKI. Karena trek balap mobil listrik itu dianggap tidak layak dijadikan sirkuit.
Anggota PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo pun mempertanyakan lintasan Formula E Jakarta yang ternyata berada di atas tempat pembuangan sedimentasi pengerukan sungai dan proyek kereta MRT.
Baca Juga
“Ini yang terjadi kalau perencanaan termasuk penentuan trek tidak dikaji dulu. Tidak ada rencana terukur," kata Anggara di Jakarta, Jumat (31/12).
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini pun menganggap Jakarta tidak pantas untuk menyelenggarakan event bertaraf internasional tersebut.
"Sepertinya Pak Anies lebih baik bikin acara lomba tangkap Belut ketimbang balap mobil," papar dia.

Keputusan pemilihan lokasi sirkuit ini, menurut Anggara, tidak memiliki proses yang terbuka. Dia juga menduga pemilihan lokasi sirkuit Formula E Jakarta tidak memiliki studi kelayakan.
“Makanya dari awal kami bilang harus ada transparansi karena ini acara yang pakai uang rakyat dan di atas tanah perusahaan daerah pula. Jangan-jangan penentuan trek ini belum ada studi kelayakannya,” tambah Anggara.
Baca Juga
Anggara meminta Anies belajar dari uji coba pembangunan sirkuit Formula E yang merusak cagar budaya Monas. Menurutnya, kompensasi yang harus dibayar untuk pelaksanaan kegiatan ini sangat besar.
“Kami ingatkan jangan sampai ada kerugian atau kerusakan lingkungan akibat pembangunan sirkuit Formula E karena perencanaan yang tidak hati-hati. Terlalu banyak yang harus kita bayar, biaya cagar budaya yang rusak, pohon, dan lain-lain, sementara event ini tidak jelas manfaat langsungnya di tengah situasi pandemi seperti sekarang,” tutup Anggara. (Asp)