Headline

Legislator Papua Minta Polisi Usut Aktor Intelektual Kerusuhan di Manokwari

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 21 Agustus 2019
 Legislator Papua Minta Polisi Usut Aktor Intelektual Kerusuhan di Manokwari
Anggota DPR asal Papua Barat Michael Wattimena (Foto: antaranews)

MerahPutih.Com - Anggota DPR RI dari Dapil Papua Barat Michael Wattimena mendesak Kepolisian Republik Indonesia mengusut tuntas penyebab kemarahan warga Papua. Bahkan dia menduga ada pihak provokator yang sengaja memicu konflik.

"Kami minta, melalui forum paripurna yang mulia ini, kepada Bapak Kapolri agar mengusut siapa yang sebenarnya di balik penurunan bendera atau memasukkan bendera merah putih di dalam selokan itu," kata Michael kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/8).

Baca Juga: PSI Sebut Pembiaran Ormas Intoleran Bisa Picu Konflik Rasial

Insiden pengusiran dan ucapan rasial yang dialami sejumlah mahasiswa Papua memicu unjuk rasa yang berujung kericuhan di Papua dan Papua Barat. Warga Papua meluapkan kemarahan meraka atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang.

Legislator Papua Barat Michael Wattimena desak polisi usut aktor intelekutal kerusuhan Manokwari
Anggota DPR yang juga Politisi Demokrat asal Papua Barat, Michael Wattimena (Foto: antaranews)

"Sebenarnya ini konten politiknya apa, apa lagi ini masih dalam suasana ulang tahun kemerdekaan yang ke 74, pasti ada yang main dibalik ini semua," papar Michael.

Politisi Demokrat ini juga meminta kepada para penegak hukum agar yang memviralkan juga ikut diproses.

"Dan juga siapa yang memviralkan masalah ini sampai kejadian di daerah pemilihan kami di Papua Barat, sampai gedung DPRD kantor dinas lingkunngan hidup dan juga berbagai fasilitas umum terkoyak-koyak," ujar dia.

Baca Juga: Isu Rasial Papua Menguat, Pemuda Muhammadiyah Serukan Semua Pihak Tahan Diri

Michael Wattimena juga sangat menyayangkan tindakan rasisme dan body shaming yang ditujukan kepada mahasiswa Papua.

"Ini harus diusut secara tuntas dan tegas, karena kita adalah satu bangsa. Dan kalau bisa ini yang terakhir, perilaku ungkapan body shaming yang mengidentikkan manusia seperti binatang cukup sampai di sini. Jangan lagi terulang dan terulang, karena kita sama-sama anak satu bangsa," tutupnya.(Knu)

Baca Juga: KontraS Ingatkan Presiden Jokowi Masalah Papua Tak Selesai dengan Permintaan Maaf

#Anggota DPR #Papua Barat #Mahasiswa Papua #Demo Rusuh
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan