Legislator PAN Sebut Indonesia Tak Ada Salahnya Belajar dari Negara Lain Tangani Omicron

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 03 Januari 2022
Legislator PAN Sebut Indonesia Tak Ada Salahnya Belajar dari Negara Lain Tangani Omicron
Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay. Foto: Dok/Man/DPR

MerahPutih.com - Pemerintah diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka menghadapi COVID-19 varian Omicron. Terutama setelah meningkatnya orang yang terpapar menjadi 152. Diperkirakan, akan terjadi lagi peningkatan dalam beberapa waktu ke depan.

Anggota komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, varian Omicron sangat agresif dan cepat menyebar. Apalagi, masyarakat banyak yang baru selesai liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga:

PT KAI Bolehkan Penumpang Bawa Hasil Tes PCR dari Luar Stasiun

"Karena itu, sangat perlu dilakukan antisipasi dan ditingkatkan kewaspadaan," kata Saleh dalam keterangannya, Senin (3/1).

Saleh mengatakan, tahun lalu tidak ada varian Omicron. Namun, penyebarannya cukup menyita perhatian dan menghabiskan energi dan pikiran. Ia mengingatkan bahwa tahun ini, kemungkinan penyebaran virus COVID-19 akan tetap ada.

Baca Juga:

Antisipasi Lonjakan Penumpang Jarak Jauh, PT KAI Tambah Loket Tes Antigen

"Namun kita tetap optimis. Sebab, tahun lalu kita belum divaksin. Sekarang, warga kita sudah banyak yang divaksin. Semoga mampu meningkatkan imunitas untuk melawan varian baru ini," ujarnya.

Menurut Saleh, penanganan pasien varian Omicron perlu diperhatikan secara lebih baik. Pasalnya, virus tersebut sudah lebih dahulu menyebar di negara lain, sehingga kita bisa belajar dari mereka.

"Varian ini baru. Semua juga lagi belajar. Tidak ada salahnya melihat apa yang dilakukan negara lain untuk menanganinya. Tentu, di kita sendiri harus cari formulasi khusus. Mana tahu, pengalaman kita menangani varian Delta bisa dijadikan pelajaran," kata dia.

Baca Juga:

Jelang Nataru Penumpang KRL Tembus 400 Ribu Per Hari

Ketua Fraksi PAN ini menegaskan seharusnya Indonesia sudah siap. Sebab menurutnya, Indonesia diberi waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatu. Terbukti, varian ini lebih dulu berkembang di negara lain

"Tetapi klaim kesiapan pemerintah harus dilihat lebih detail. Apakah faskesnya sudah siap? Bagaimana dengan tenaga medisnya? Bagaimana dengan alat kesehatan, oksigen, obat-obatan, dan lain-lain? Semoga yang detail itu memang sudah disiapkan secara baik," tutup dia. (Pon)

#Saleh Partaonan Daulay #PAN #COVID-19 #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Kasus COVID-19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19 #Gelombang 3 COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan