Legislator Golkar Dukung Pelaksanaan PTM

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 03 Januari 2022
Legislator Golkar Dukung Pelaksanaan PTM
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat meninjau PTM di SDN 01 Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (03/1/2021). ANTARA/HO-Sudin Kominfotik Jakarta Selatan

MerahPutih.com - DKI Jakarta tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas serentak pada Senin, (3/1) meski COVID-19 varian Omicron mulai merebak.

Sebagian masyarakat khawatir PTM akan meningkatkan penularan COVID-19, sementara sebagian lainnya cukup optimistis bahwa PTM adalah solusi terbaik.

Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudian menilai, pelaksanaan PTM serentak di Jakarta merupakan solusi terbaik. Pasalnya, sudah hampir memasuki 2 tahun belajar di rumah dan dampak learning loss bagi anak luar biasa.

Baca Juga:

Disdik DKI Diminta Akomodir Siswa yang Tak Dapat Izin Ikut PTM

"Kemampuan literasi anak SD kelas 1 Indonesia tertinggal 6 bulan dan numerasi setara tertinggal 5 bulan belajar. Suka tidak suka, PTM adalah satu-satunya jalan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin.

Hetifah memandang bahwa PTM yang dilaksanakan sudah relatif aman. Apalagi, Kemendikbudristek menerbitkan berbagai peraturan terkait PTM dalam SKB 4 Menteri. Termasuk di dalamnya persyaratan kelengkapan vaksinasi dan protokol kesehatan.

"Contohnya di Jakarta, tingkat vaksinasi masyarakat umum di atas 120 persen dan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di atas 80 persen. Tentu ini mendukung keamanan kegiatan PTM 100 persen di Jakarta,” ujarnya.

Baca Juga:

10.429 Sekolah di Ibu Kota Gelar PTM

Meski optimistis, Hetifah tetap menekankan pentingnya sinergi penerapan protokol kesehatan di sekolah, mengingat Omicron mulai merebak di Indonesia.

"Guru harus menjadi contoh yang baik bagi murid dan memastikan protokol kesehatan di sekolah, orang tua harus menyiapkan kelengkapan penunjang protokol kesehatan anak, murid juga harus patuh aturan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hetifah juga menanggapi opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Jika sekolah sudah memenuhi persyaratan, menurutnya wajib melaksanakan PTM dan tidak ada opsi PJJ.

"Saya berharap agar orang tua memahami urgensi PTM dan mendukung kebijakan ini," tandasnya. (Pon)

Baca Juga:

PTM Kapasitas 100 Persen Awal Januari, Gibran Tunggu Izin Kemendikbud Ristek

#Belajar Tatap Muka #Sekolah Tatap Muka #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan