GUMPALAN polutan di udara bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Selain mengganggu pemandangan, polusi udara juga berpotensi menimbulkan berbagai penyakit pernapasan. Salah satu kelompok yang paling rentan adalah lansia.
Mengacu dari laman daring Universitas Muhammadiyah Surabaya, buruknya lingkungan adalah salah satu faktor yang memengaruhi turunnya kesehatan seorang lansia. Hal ini diungkapkan oleh Vella Rohmayani selaku Dosen Teknologi Laboratorium Medis di Program Sarjana Terapan UM Surabaya.
"Polusi udara dapat memicu terjadinya risiko masalah kesehatan terutama pada kelompok lansia... Sebab lansia lebih mudah (atau rentan) terserang penyakit dan dapat berisiko mengalami kondisi yang fatal," ujar Vella.
Menurut Vella, saat ini kondisi lingkungan semakin menurun akibat adanya eksploitasi alam. Hal ini berujung pada terjadinya pencemaran udara dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh sebab itu, lansia pun perlu mendapatkan perhatian ekstra di tengah kepungan polusi udara saat ini. Lansia dinilai lebih rentan untuk mengidap berbagai penyakit bila dibandingkan orang di golongan usia produktif.
Baca juga:

Ada banyak zat berbahaya yang terkandung dalam polusi udara. Misalnya karbon monoksida, nitrogen dioksida, CFC, sulfur dioksida, dan hidrokarbon. Polutan ini biasanya akan menyebabkan radang pada saluran pernapasan.
Peradangan atau inflamasi ini akan berujung pada batuk, demam, dan radang tenggorokan. Dalam kondisi yang lebih parah, polutan dapat menyebabkan asma serta infeksi paru-paru.
"Selain itu paparan polusi udara secara tidak langsung juga dapat menyebabkan terjadinya menurunkan daya tahan tubuh, serta dapat menimbulkan kondisi stres," ungkap Vella lebih jauh.
Penurunan daya tahan tubuh dan naiknya tingkat stres ini, menurut Vella, akhirnya memicu kehadiran penyakit lain. Misalnya demensia, gagal ginjal, dan tekanan darah tinggi.
Baca juga:
Atasi Gangguan Pernafasan Akibat Polusi Udara dengan Cara ini

Salah satu polutan yang menyebabkan naiknya tekanan darah adalah karbon monoksida. Terlalu banyak menghirup CO dapat meningkatkan tekanan sistolik (darah yang dipompa oleh jantung) maupun diastolik (darah yang kembali ke jantung).
Hal ini terjadi karena karbon monoksida punya zat Hb yang 245 kali lebih kuat dibanding oksigen. Akibatnya, lansia mungkin akan mudah merasakan sakit kepala, gangguan pernapasan, dan depresi.
"Jika kelompok lansia terpapar oleh polusi udara dalam jangka waktu panjang akan mengakibatkan lansia terserang berbagai penyakit yang menyebabkan masalah kesehatan serius dan fatal," tutup Vella. (mcl)
Baca juga: