PERNAHKAH kamu masih tetap merasa lelah meski sudah tidur atau beristirahat cukup sepanjang hari? Bila iya, bisa jadi hal tersebut menandakan suatu kondisi tertentu yang disebut sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS).
Seperti dikabarkan Alodokter, (24/5), CFS merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa lelah sepanjang waktu. Itu tentu akan mengurangi kualitas hidup penderitanya, karena keluhan lelah yang terus-menerus akan membuat penderita CFS merasa tidak bertenaga untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya.
Baca juga:
Semua Orang terlalu Lelah untuk Mengirim Pesan Teks

Berbeda dengan kelelahan karena menjalani aktivitas fisik berat atau sedang tidak fit, sindrom kelelahan kronis bahkan bisa menimbulkan rasa lelah yang cukup berat hingga membuat penderitanya sulit beranjak dari tempat tidur (malaise). Rasa lelah itu juga masih bisa muncul saat bangun tidur, meski sudah cukup tidur. Bukan hanya pada orang dewasa, kondisi ini juga bisa terjadi pada anak-anak.
Sindrom kelelahan kronis bisa menimbulkan gejala yang cukup bervariasi, tergantung tingkat keparahan dari kondisi yang dialami setiap penderita. Seseorang dikatakan mengalami sindrom kelelahan kronis jika ia sering atau terus-menerus merasa lelah selama lebih dari enam bulan tanpa penyebab yang jelas. Berikut gejala yang dapat muncul akibat gangguan sindrom kelelahan kronis, yakni:
- Nyeri otot dan sendi
- Sakit kepala
- Sulit berkonsentrasi
- Gangguan tidur, misalnya menjadi sulit tidur, semakin sering tidur atau sering terbangun saat tertidur
- Pusing saat duduk atau berdiri karena tekanan darah menurun
- Masalah psikologis, seperti emosi tidak terkendali, sering panik dan cemas
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit tenggorok
Selain beberapa gejala itu, penderita sindrom kelelahan kronis juga bisa merasakan gejala lain, seperti menggigil dan berkeringat di malam hari, gangguan pencernaan, dada berdebar, serta mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu.
Baca juga:
Lelah Berkepanjangan, Waspada Demam Berdarah Dengue

Untuk memastikan apakah seseorang menderita sindrom kelelahan kronis, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Dalam menentukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menelusuri riwayat keluhan yang dirasakan pasien.
Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi apakah terdapat beberapa faktor risiko. Setelah memastikan diagnosis dan faktor risikonya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai. (far)
Baca juga: