TANGGAL 21 April diperingati sebagai Hari Kesadaran Leukemia Myeloid Akut (AML). Penyakit kanker ini merupakan jenis yang terjadi pada darah dan sumsum tulang. Ditandai dengan pertumbuhan sel jinak yang cepat yang menganggu produksi sel darah normal.
Seperti dikutip dari Medical Daily pada Jumat (21/4) menjelaskan leukemia myeloid akut dinamakan demikian karena memengaruhi sekelompok sel darah putih yang disebut sel myeloid dan mencegahnya menjadi sel matang yang membentuk struktur dasar darah.
Kata ‘akut’ sendiri menandakan seberapa cepat penyakit itu menyebar. Lebih lanjutnya, berikut adalah enam fakta penting tentang penyakit yang harus diketahui semua orang.
Baca Juga:
Tepatkah Pemakaian Istilah 'Penyintas Kanker'?

Menyebar dengan cepat
Leukemia myeloid akut menyebabkan ledakan sel darah putih penangkal infeksi, sehingga orang dengan leukemia myeloid akut lebih rentan terhadap infeksi. Sel-sel leukemia kemudian masuk ke aliran darah dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Diderita orang dewasa
Lima dari 100 ribu orang Inggris, dan sekitar 20 ribu orang setiap tahun di Amerika Selatan terkenal AML. Hal ini menurut perkiraan American Cancer Society.
Faktor risiko
Sebenarnya tidak faktor risiko spesifik yang bisa menyebabkan AML. Namun, usia, merokok, kelainan genetic, dan penyakit darah bisa jadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga:
Anak Penyintas Kanker Perlu Pendampingan dan Perawatan Khusus

Bantuan medis
Seseorang perlu segera memeriksakan diri ke dokter begitu mengalami gejala AML. Gejala yang sering ditemukan adalah kelelahan, tulang terasa sakit, kulit pucat, sering mengalami infeksi, mudah memar, sering mengalami mimisan hingga sesak napas.
Pola makan
Cobalah untuk makan-makanan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dipercaya bisa mempercepat pemulihan kanker tersebut.
Kemoterapi
Seperti semua kasus kanker lainnya, kemoterapi juga diresepkan untuk pasien AML. Alternatif yang efektif adalah melakukan transplatasi sel punca.
Selain itu, mulailah dengan untuk hidup sehat, seperti istirahat dengan teratur, dan kurangi junk food. Termasuk menghindari zat-zat berbahaya yang terkadung dalam rokok, dan minuman keras. (Far)
Baca juga: