WASPADALAH waspadalah! Indonesia kini berada di ujung tombak resesi sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Masalah ini juga terjadi di seluruh dunia. Banyak perusahaan yang mengalami penurunan ekonomi karena produksi barang berkurang dan masyarakat yang lebih memilih untuk menabung daripada belanja.
Melansir dari huffpost.com, kondisi perekonomian dunia yang masuk ke jurang resesi memang menjadi kehawatiran bagi seluruh masyarakat. Pertanyaan besarnya adalah, lebih baik menabung atau investasi? Semua tergantung pada isi kantong masing-masing orang.
Baca juga:
Kreatif di Masa Lockdown, Pria ini Bangun Roller Coaster di Rumahnya
Jika kamu memiliki tabungan yang cukup banyak, tidak ada salahnya untuk mulai berinvestasi. Karena harga beberapa saham perusahaan sedang turun drastis. Sebaliknya jika kamu belum memiliki penghasilan yang stabil, alangkah lebih baik jika kamu menabung untuk berjaga-jaga hingga 12 bulan ke depan.
Eits jangan bersedih dulu, kamu tetap bisa juga kok investasi kecil-kecilan meskipun tabungan belum begitu banyak dengan memperhatikan hal berikut ini terlebih dahulu.
1. Kenali tempat kerja

Memulai bisnis sendiri atau investasi melalui saham membutuhkan tanggung jawab yang besar. Tak hanya itu, kamu juga memerlukan modal yang besar untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Maka kenali terlebih dahulu bagaimana pola kerja di kantormu.
Apakah kantormu memiliki riwayat strategi kerjaa yang buruk? Atau pernah melakukan PHK secara tiba-tiba? Jika reputasi kantor sangat baik dan tidak ada kendala serius, boleh-boleh saja menjadikan gaji pokok sebagai batu loncatan dalam berinvestasi.
Baca juga:
2. Bagaimana kondisi keuangan?

Kondisi keuangan pribadi bukan hanya masalah berapa gaji pokok per bulan. Tetapi juga bagaimana gaya hidupmu sehari hari. Seseorang dengan gaji yang kecil tetap bisa membuka usaha tanpa hidup kekurangan karena bisa mengatur pemasukan dengan baik. Ketika kamu mulai berinvestasi, ubah lah gaya hidup menjadi lebih sederhana apabila belum memiliki gaji yang besar.
3. Punya hutang atau tidak?

Hindari berinvestasi ketika memiliki hutang piutang. Karena yang namanya hutang atau cicilan tidak boleh ditunda jika tidak mau terkena sanksi pembayaran. Apalagi kebutuhan manusia sangat lah dinamis. Kamu tetap perlu menyisihkan uang untuk keadaan darurat.
Jangan pernah menghabiskan seluruh penghasilan untuk berinvestasi hanya karena tawarannya menggiurkan. Lebih baik menabung terlebih dahulu jika masih memiliki hutang atau cicilan. (mar)
Baca juga: