Lebaran 2019
Lebaran Kedua, Wisatawan Ikut Berebut Gunungan Grebeg Syawal Keraton Surakarta
MerahPutih.Com - Puluhan wisatawan dari berbagai wilayah di Indonesia memanfaatkan momen Lebaran dengan mengikuti acara adat Grebeg Syawal Keraton Kasunanan, Surakarta, Hadiningrat di Masjid Agung, Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/6).
Pantauan MerahPutih.Com, grebeg Syawal dimulai pukul 10.30 WIB. Ditandai dengan keluarnya iring-iringan gunungan dari Kori Kamandungan Keraton Solo.
Iring-iringan yang terdiri dari utusan dalem, abdi dalem ulama, abdi dalem musik, bergodo atau prajurit, abdi dalem corobalen, abdi dalem pembawa gunungan jaler dan istri serta pembawa ancak saloka berjalan menuju Masjid Agung Keraton melalui Siti Hinggil dan alun-alun utara.
Sesampainya di halaman Masjid Agung, para ulama, abdi dalem dan sentono dalem masuk ke dalam masjid sembari membasa ancak saloka yang berisi nasi gurih untuk didoakan dan dibagikan kepada warga.
Kedua gunungan diletakkan di sisi kanan masjid dan gunungan estri di sisi sebaliknya. Begitu ulama selesai berdoa, kedua gunungan langsung diperebutkan warga yang sejak awal sudah berkerumun di sekitar gunungan. Hanya dalam waktu 10 menit, gunungan yang berisi aneka sayur mayur itu ludes menjadi rebutan.
"Saya mememang sengaja datang jauh dari Bekasi, Jawa Barat bersama delapan keluarga untuk mengikuti prosesi grebeg Syawal," ujar Sari pada MerahPutih.Com.
Ia pun mengaku dapat sepotong buah wortel dan kacang panjang setelah berdesak-desakan dengan ratusan warga lainnya. Dua jenis sayuran itu dibawa pulang ke rumah.
"Kata orang Jawa dapat buah dari grebeg gunungan Syawalan Keraton Surakarta dapat beberuntungan. Saya bawa pulang saja ini," kata dia.
BACA JUGA: Lebaran Kedua Jakarta Fair Hadirkan Band Hits 90-an
Pemerintah Tidak Akan Beri Ampun Pelaku yang Ancam Bunuh Empat Tokoh Nasional
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Dipokusumo, mengungkapkan grebeg syawal merupakan satu dari empat rangkaian kegiatan yang digelar saat puasa dan Lebaran oleh Keraton Surakarta. Acara itu dimulai dari malam selikuran, pembahian zakat, gunungan atau grebeg syawal serta sungkeman.
"Ada dua gunungan berupa jaler dan estri yang kita kirab dan diperebutkan warga. Kedua gunungan ini merupakan simbol asal manusia," tutup Kusumo.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.