Layanan Startup Digital Dagangan Jangkau 8 Ribu Desa

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 08 Februari 2022
Layanan Startup Digital Dagangan Jangkau 8 Ribu Desa
Diharapkan dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi. (Foto: Unsplash/Tara Clark)

STARTUP social commerce berbasis teknologi, Dagangan, memperkenalkan layanan pemenuhan kebutuan primer untuk masyarakat pedesaan. Dengan demikian, masyarakat dapat berbelanja dari rumah dan barang belanjaannya dikirim langsung dalam 1x24 jam tanpa ongkos kirim.

Efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan Dagangan menjadi opsi yang menguntungkan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di desa maupun daerah kecil harus menempuh waktu hingga dua sampai tiga jam perjalanan untuk berbelanja di kota terdekat.

Unicef melaporkan, selama pandemi COVID-19, lebih dari 20 persen masyarakat di area pedesaan mengalami pembengkakan biaya untuk kebutuhan pokok karena terbatasnya mobilitas. Masyarakat membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya lebih besar hanya untuk membeli keperluan sehari-hari.

Baca juga:

10 Alasan Kenapa Online Shop Lebih Baik Dibanding Belanja di Toko

Startup Hadirkan Layanan Belanja Online untuk 8.000 Desa
Masyarakat dapat berbelanja dari rumah tanpa membayar ongkos kirim. (Foto: Unsplash/nrd)

“Akses terhadap pemenuhan kebutuhan pokok secara lebih cepat dan mudah yang diciptakan Dagangan diharapkan dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi. Masyarakat yang tinggal di desa kini memiliki kesempatan yang sama dengan masyarakat perkotaan dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara lengkap dan terjangkau, tanpa mengeluarkan biaya tambahan untuk pengiriman," ungkap Ryan Manafe, CEO dan Co-founder Dagangan, dalam keterangan resminya, Senin (7/2).

Berangkat dari adanya kesenjangan di wilayah pedesaan, Dagangan mengimplementasikan model operasional hubs-and-spoke. Pihaknya menjalin sinergi dengan tokoh masyarakat, pengusaha lokal, dan UMKM, di daerah pedesaan yang memegang peranan penting dalam berinteraksi dengan warga sekitar. Pendekatan ini dinilai tepat dan efisien, terutama untuk penetrasi ke daerah rural yang sebelumnya sulit dijangkau.

Baca juga:

Kisah Masuknya Budaya Belanja 'Online' ke Indonesia

Startup Hadirkan Layanan Belanja Online untuk 8.000 Desa
Model operasional Dagangan, Hubs and Spoke. (Foto: Istimewa)

“Model operasional hubs-and-spoke ini membantu para produsen besar baik skala nasional maupun internasional, untuk menjangkau daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan logistik," kata Maha Willy Chandra, COO dan Co-Founder Dagangan.

Model bisnis ini menjadikan warga desa memperoleh keuntungan dengan memberikan fasilitas para produsen produk lokal unggulan dari berbagai daerah untuk mengakses pasar yang lebih luas. Hingga saat ini, Dagangan telah melayani lebih dari 100.000 transaksi dan menjangkau lebih dari 8.000 desa di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ke depannya tentu akan memperluas cakupan operasional, baik di Jawa maupun luar pulau Jawa. (and)

Baca juga:

Ini Tips dan Cara Mengakali Mahalnya Ongkos Kirim Belanja Online

#Startup #Belanja Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan