Lawan Hoaks, Kemenkominfo Gencarkan Literasi Digital

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 31 Maret 2021
Lawan Hoaks, Kemenkominfo Gencarkan Literasi Digital
Kominfo gencar melakukan upaya penanganan hoaks(foto: pixabay/memyselfaneye)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan upaya untuk melawan hoaks yang kerap muncul di jagat maya. Salah satu langkah yang diambil yakni menggencarkan program gerakan nasional literasi digital.

Menurut Staf Khusus Menkominfo Donny Budi Utoyo, pihaknya tengah merancang program edukasi penanganan hoaks dengan turun langsung ke daerah-daerah.

Baca Juga:

Kominfo Imbau Masyarakat Tidak Terpengaruh Hoaks Vaksinasi

Donny menuturkan saat ini secara bertahap pada protokol kesehatan sudah memungkinkan pertemuan tatap muka dengan tetap menjaga jarak, memakai masker, dan sebagainya.

"Sekarang kita sudah mulai merancang untuk bertemu dengan masyarakat di wilayah-wilayah melakukan edukasi tatap muka. Ini akan dimasifkan terus," tutur Donny, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Kominfo akan gencarkan literasi digital untuk penanganan hoaks (foto: pixabay/memyselaneye)

Lebih lanjut Donny menjelaskan, bahwa pihaknya menargetkan di 2022 sebanyak 12,5 juta orang, nantinya akan mendapat pemahaman literasi digital, khususnya tentang penanganan hoaks.

Nantinya, selain akan memberikan edukasi literasi digital pada masyarakat, Kominfo akan membangun koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Kementerian Kesehatan, Komite Penanganan COVID-19 Pemulihan Ekonomi Nasional, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), untuk membahas hoaks baru yang muncul.

Baca Juga:

Cegah Hoaks, Twitter Akan Batasi Retweet

Saat hoaks baru beredar, Kominfo akan langsung berdiskusi dengan sejumlah pihak tersebut, untuk menentukan klarifikasi yang tepat kepada masyarakat.

Kominfo mengimbau masyarakat agar bijak dalam mengelola informasi yang diterima (foto: pixabay/pixel2013)

Kominfo dan pihak terkait akan mencari sumber secara cepat. Begitu diketahui berita tersebut hoaks, Kominfo akan memberikan stempel. Lalu setelah ada stempel hoaksnya lalu didistribusikan lewat berbagai saluran termasuk media massa.

Selain itu, Donny juga mengingatkan masyarakat, agar bijak dalam mengelola informasi yang diterima. Donny meminta masyarakat untuk tak langsung menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya.

Donny menyarankan, pastikan cek dan recheck, selalu saring sebelum sharing, bila tidak yakin kebenarannya jangan diteruskan, dan bila sudah yakin benar tapi tidak ada manfaatnya juga jangan diteruskan. (Ryn)

Baca Juga:

Facebook Berjanji akan Hapus Hoaks Soal Vaksin COVID-19

#Gaya Hidup #Digital #Kemenkominfo #Menkominfo
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan