MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menyiapkan aturan terkait larangan mudik Lebaran. Aturan tersebut akan lebih difokuskan pada pengetatan daerah perbatasan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung kebijakan pemerintah dalam memutuskan larangan mudik Lebaran 2021. Larangan tersebut bertujuan untuk menekan angka kasus corona secara nasional.
"Kami mendukung rencana pemerintah terkait larang mudik," ujar Ganjar, Selasa (30/3).
Baca Juga:
Punya Niat Mulia, MUI Dukung Larangan Mudik 2021
Sesuai kebijakan pemerintah pusat, Pemprov Jateng akan menyiapkan kebijakan aturan untuk tidak ada mudik. Namun demikian, pihaknya akan selalu siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita harus siaga. Pekan ini akan rapatkan supaya nanti segera diputuskan aturan larangan mudik di Jawa Tengah," kata dia.
Belajar pada pengalaman mudik tahun lalu, Pemprov Jateng akan melakukan penjagaan di perbatasan. Ia juga menunggu aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub terkait alat transportasi yang diperbolehkan.

"Kami juga menunggu keputusan Kemenag (Kementerian Agama) terkait tata cara saat bulan Ramadan dan salat Idul Fitri," tutur dia.
Ia juga menunggu keputusan Polri terkait aturan sistem transportasi dan penegakan hukumnya. Setelah aturan semua lengkap
"Penjagaan perbatasan dan kerjasama antar perbatasan, baik kabupaten kota maupun provinsi juga akan dilakukan," katanya.
Baca Juga:
Mudik Sudah Dilarang, Menteri Jangan Beda Kebijakan
Ia menambahkan selama larangan mudik untuk rumah sakit tetap harus standby. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika tiba-tiba terjadi lonjakan kasus corona.
"Seperti tahun lalu, rumah sakit akan standby demikian juga dengan ruang isolasi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)