Laporan Soal PLTU Sulsel 1 Disebut Hoaks, Ini Kata ICW Batubara.(Foto: PLN)

MerahPutih.com - MerahPutih.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) ICW telah merilis hasil laporan 'Siapa di Balik Proyek Pembangkit Listrik?' lewat link https://antikorupsi.org/id/article/siapa-di-balik-proyek-pembangkit-listrik. Namun, laporan tersebut tudingan hoaks oleh salah satu lembaga swasdaya masyarakat di Sumatera Selatan.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana berbalik tanya siapa pihak yang menyebut laporan tersebut hoaks dan mempersilahkan pihak yang meragukan untuk menghubungi salah satu tim penyusun laporan tersebut yakni Egi Primayogha.

Baca Juga:

Indonesia Percaya Diri Setop PLTU Batu Bara

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dalam keteranganya menegaskan, MAKI Sumsel yang duduga melabelilaporan ICW hoaks, bukan bagian dari pihaknya.

Dalam laporan tersebut ICW menyebut adanya pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Sumsel I dinilai menyebabkan banyak masyarakat sekitar terkena ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).

"Asap pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) memang mematikan. Ia mengandung sejumlah senyawa beracun yang dapat menimbulkan penyakit. Penyakit asma, infeksi pernapasan akut, dan kanker paru-paru adalah sejumlah diantaranya, senyawa itu mengancam nyawa warga," tulis ICW.

ICW menulis, selain masyarakat sekitar disajikan udara yang telah tercemar, sumber pencaharian mereka juga terusik dengan keberadaan PLTU. Lahan pertanian yang subur atau laut yang bersih tak lagi mereka temukan.

"Ini diantaranya dikarenakan lahan telah beralih menjadi lokasi PLTU dan tumpahan batubara mencemari air laut. Akibatnya bertani atau memanen ikan tak lagi menjadi pilihan hidup mereka," tulis ICW.

Dari data, Perusahaan pengelola PLTU Sumsel-1 adalah PT Shenhua Guohua Lion Power Indonesia (SGLPI) merupakan konsorsium yang terdiri dari China Shenhoa Energy Company Ltd dan PT Lion Power Energy (LPE).

China Shenhoa menguasai 75 persen saham dan PT LPE dengan 25 persen. PT Lion Power Energy dimiliki oleh PT Graha Wahyu Kencana. Adapun komposisi kepemilikan saham susunan kepengurusan PT Graha Wahyu Kencana mayoritas adalah Setiawan Ichlas 99,51 persen. (*)

Baca Juga:

KPK Didesak Usut Mafia Tambang Pemasok Batu Bara Kualitas Rendah ke PLTU di Sumsel

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Polisi Kawal Penerbangan Lukas Enembe ke Jakarta
Indonesia
Polisi Kawal Penerbangan Lukas Enembe ke Jakarta

Gubernur Papua Lukas Enembe diterbangkan ke Jakarta usai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

TNI AL Siapkan Tim Kesehatan Perkuat Bantuan Kemanusiaan Turki-Suriah
Indonesia
TNI AL Siapkan Tim Kesehatan Perkuat Bantuan Kemanusiaan Turki-Suriah

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya menyiapkan tim, baik tenaga kesehatan (nakes) maupun batalyon kesehatan (yonkes) untuk memperkuat bantuan kemanusiaan Indonesia untuk korban gempa Turki apabila dibutuhkan.

Pemprov Jabar Usaha ODHA Dapatkan Bantuan Sosial
Indonesia
Pemprov Jabar Usaha ODHA Dapatkan Bantuan Sosial

Pada semester pertama 2022 (Januari-Juni), tercatat penambahan kasus sebanyak 3.744 orang, dan 2.850 orang telah menjalani pengobatan rutin.

Perilaku Keluarga dan Pejabat Pajak Melukai Rasa Keadilan Masyarakat
Indonesia
Perilaku Keluarga dan Pejabat Pajak Melukai Rasa Keadilan Masyarakat

"Sayang sekali keluarga atau pejabat pamer harta di tengah kondisi ekonomi sulit melukai rasa keadilan masyarakat," kata Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati,

Wali Kota Bandung Ingatkan Wisatawan Tidak Buang Sampah Sembarangan
Indonesia
Wali Kota Bandung Ingatkan Wisatawan Tidak Buang Sampah Sembarangan

Wisatawan yang datang ke Kota Bandung diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan turut menjaga kebersihan, ketertiban, dan keindahan Kota Bandung.

Alasan Tokocrypto PHK 20 Persen Karyawan
Indonesia
Alasan Tokocrypto PHK 20 Persen Karyawan

Platform perdagangan aset kripto itu memangkas jumlah karyawan sebesar 20 persen dari 227 karyawan atau sekitar 45 orang.

[HOAKS atau FAKTA]: Pasukan Khusus Tiongkok Jadi Tentara Rusia Perang dengan Ukraina
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pasukan Khusus Tiongkok Jadi Tentara Rusia Perang dengan Ukraina

Cuitan tersebut diunggah pada 31 Juli dan telah disukai 671 kali, serta telah dibagikan dan dikutip ulang oleh hampir 300 orang.

Jelang Menikah dengan Kaesang, Erina Jalani Pingitan
Indonesia
Jelang Menikah dengan Kaesang, Erina Jalani Pingitan

"Iya (Erina menjalani tradisi pingitan). Semacam itulah," kata Dani ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/12)

[HOAKS atau FAKTA] Tepung Kanji Campur Gula Aren Obati Asam Lambung
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Tepung Kanji Campur Gula Aren Obati Asam Lambung

Beredar informasi sebuah video di media sosial Facebook yang menampilkan video rebusan tepung kanji yang dicampur dengan gula aren. Diklaim bahwa campuran bahan tersebut berkhasiat untuk mengobati asam lambung.

Indonesia Desak Junta Militer Penuhi Permintaan ASEAN
Dunia
Indonesia Desak Junta Militer Penuhi Permintaan ASEAN

Indonesia menyayangkan tidak adanya kemajuan yang signifikan dari pihak junta militer Myanmar, terkait implementasi Konsensus 5 Poin.