Lansekap Alam di Dunia Penuh Dengan Warna Eksotik

Leonard Leonard - Minggu, 12 April 2020
Lansekap Alam di Dunia Penuh Dengan Warna Eksotik
Terdiri dari warna-warna eksotik (Foto: inkatrailbackpacker)

PLANET kita dipenuhi lansekap penuh warna-warni indah, meramaikan keindahan yang menakjubkan. Dengan warna-warna eksotis seperti jeruk keprok, cerulean, fuchsia, zamrud, bahkan merah berkilauan, merupakan warna-warna yang tidak banyak di temukan.

Lihatlah beberapa pemandangan penuh warna berikut ini, dan biarkan kamu menikmati kegembiraan dan petualangan seru, dilansir Trip Savvy.

Baca juga:

Gunung-Gunung Terekstrim nan Menakjubkan

1. Miscou, New Brunswick

1
Terbuka untuk jalur pejalan kaki (Foto: tourismnewbrunswick)

Di musim gugur, Pulau Miscou berubah warna menjadi merah tua. Setengah pulau dilindungi lahan basah berlumut. Dalam perjalanan kamu ke Mercusuar Miscou, berhenti di dekat Lac Chenière dan jelajahi jalan setapak di atas "karpet hidup" merah tua. Tempat-tempat tertentu di pulau itu terbuka untuk jalur pejalan kaki, membuat pergelangan kaki kamu dipenuhi warna. Pulau Miscou terletak di ujung timur laut New Brunswick, berbagi perbatasan dengan Maine, dan Highway 113 berputar dengan hati-hati di sekitar banyak danau dan rawa.

2. Montaña de Siete Colores, Peru

2
Tiga jam perjalanan jalan setapak menuju Cusco (Foto: boletomachupicchu)

Sebuah gunung dengan banyak nama, termasuk Vinicunca, tempat bagi pelangi ini terletak lebih dari 5.181 mdpl di Andes. Selama ribuan tahun, endapan dari danau, sungai, dan laut menciptakan butiran dengan ukuran dan komposisi berbeda, seiring waktu mengarah ke banyak, banyak warna berbeda. Tiga jam perjalanan melalui jalan setapak dari Cusco, dari sana dilanjutkan perjalanan tiga km lagi ke tempat pengamatan. Sudah menjadi situs wisata paling banyak dikunjungi di Peru walau baru ditemuakn beberapa tahun yang lalu.

Baca juga:

Kota-Kota Dunia yang Berhasil Melawan Banjir

3. Red Beach, Cina

3
Rumah bagi sekitar 260 spesies burung (Foto: boredpanda)

Mungkin bisa dianggap sebagai "pantai," namun pada kenyataannya adalah lahan basah dan rawa-rawa terbesar di dunia yang tertutup tanaman. Warna merah berasal dari selimut rumput laut yang mirip daun di pohon yang warna hujaunya hilang datang musim gugur. Dengan menggunakan lensa zoom, kamu tidak akan melihat apa-apa selain jalan setapak sejauh 1.981meter, dihiasi kayu di tepi cagar. Merupakan rumah bagi sekitar 260 spesies burung, Red Beach terletak di barat daya Panjin, bagian dari delta Sungai Liaohe.

4. Taman Takinoue, Hokkaido, Jepang

4
Pertengahan Mei cenderung menjadi puncak tertinggi lumut (Foto: zekkeijapan)

Di saat musim semi datang, "shibazakura," atau lumut merah muda mengambil alih dan memenuhi Taman Takinoue. Setiap jengkal tanah akn terlihat menyala dalam berbagai warna lilac dan fuchsia, seperti bunga sakura neon yang menyelimuti bumi. Pertengahan Mei cenderung menjadi puncak tertinggi lumut, meskipun warnanya bertahan selama beberapa minggu sebelum dan sesudahnya. Takinoue berjarak dua jam di utara Asahikawa, paling mudah mencapainya dengan menyewa mobil. (lgi)

Baca juga:

Destinasi Hype Liburan Akhir Tahun

#Wisata Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan