MENDAPAT diagnosa gangguan skizofrenia pasti sangat menyakitkan bagi pengidapnya. Karena sejatinya tidak ada orang yang mau mengidap gangguan kejiwaan. Tapi jika dilihat dari berbagai faktor eksternal atau latar belakang keluarga, seseorang bisa saja mengidap gangguan jiwa seperti skizofrenia.
Perlu diketahui, skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang membuat pengidapnya mengalami halusinasi atau keyakinan terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. simpelnya, penderita skizofrenia merasa ada 'teman khayalan' yang selalu mengikuti dirinya. Padahal teman tersebut hanya ada di pikirannya saja. Orang dengan skizofrenia juga sering mengalami paranoid terhadap sesuatu.
Menurut laman helpguide, gangguan skizofrenia bisa dikatakan aman jika hanya menunjukkan gejala ringan. Sayangnya jika diabaikan, gangguan skizofrenia bisa merugikan banyak orang. Karena gangguan skizofrenia menyebabkan halusinasi, penderita berisiko menyerang orang lain di ruang publik. Tentunya saat ini ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan skizofrenia.
Baca juga:
1. Menerima kenyataan

Hal pertama yang harus dilakukan oleh penderita skizofrenia adalah menerima kenyataan. Memang tidak mudah, tapi melapangkan dada dan menerima hasil diagnosa dokter tentunya akan mempermudah proses terapi.
Kondisi kejiwaan manusia yang sakit akan lebih mudah disembuhkan ketika penderitanya ikhlas dan menerima proses pengobatan.
2. Terbuka pada dokter

Selanjutnya penderita harus menemukan dokter jiwa yang tepat dan cocok dengan kepribadian masing-masing. Mencari dokter yang tepat ibarat mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. Setelah mendapatkan dokter yang tepat, kamu harus terbuka terhadap gejala-gejala yang sering terjadi.
Usahakan untuk mendekatkan diri kepada dokter yang telah dipilih untuk mempermudah dokter dalam memberikan penanganan yang tepat. Dokter pun harus berusaha untuk terus menanyakan kabar pasien untuk melihat perubahan yang signifikan setelah melakukan terapi. Baik pasien mau pun dokter harus bersikap kooperatif untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca juga:
3. Rutin terapi

Penderita skizofrenia wajib mengikuti sesi terapi secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh dokter. Melewatkan terapi sekali dua kali bisa mengacaukan strategi penyembuhan yang telah disusun rapi oleh dokter. Untuk memudahkan dirimu, atur jadwal dengan menggunakan alarm di handphone sebagai pengingat.
4. Disiplin obat

Jika gejala gangguan skizofrenia sudah sangat parah, biasanya dokter akan memberikan rangkaian obat untuk membantu menenangkan kondisi emosional penderita. Untuk itu penderita juga wajib disiplin dalam mengonsumsi obat-obatan yang telah diberikan dokter sesuai dengan takaran dan jumlah yang telah ditentukan. Pemberian obat-obatan tentunya akan membantu proses terapi penyembuhan gangguan skizofrenia. (Mar)
Baca juga: