SUDAHKAH keterampilan berkebun kamu meningkat selama pandemi? Menjaga tanaman tetap hidup adalah hal biasa. Tetapi mengetahui persis kapan dan yang lebih penting bagaimana memperbaiki tanaman membutuhkan keterampilan tingkat lanjut.
Salah satunya keterampilan penting untuk membuat tanaman tumbuh dan berkembang adalah dengan mengganti pot tanaman hias dalam ruangan. Menurut Joyce Mast dari Bloomscape "Plant Mom," langkah mengganti pot merupakan yang paling sulit dalam perawatan tanaman rumahan. Namun, dia punya trik jitu sehingga hal ini dapat dilakukan dalam hitungan 15 menit.
Baca juga:
Dengan langkah-langkah yang dimuat dalam realsimple.com, Kamis (7/1), kamu bisa membuat tanaman kesayangan tumbuh subur dan terus membesar dalam pot baru tanpa banyak mengotori rumah.
Alat berkebun dalam ruangan yang dibutuhkan:
- 1 pot (lebih disukai pot yang kira-kira 5 cm lebih besar dari pot yang sedang Anda gunakan)
- Gunting tajam atau gunting pemangkasan
- Media tanam atau tanah baru
- 1 buah seprai atau kain lebar bekas
Sebelum mulai mengganti pot, kenali dulu apakah tanamanmu membutuhkan pot baru. Tanda pasti bahwa tanaman perlu diganti potnya adalah keberadaan akar yang terlihat. Ketika akar tanaman yang muncul di bagian atas tanah atau jika kamu melihat akar tumbuh melalui lubang drainase di bagian bawah pot, siapkan alat berkebun tadi. "Itu pertanda bahwa tanaman Anda terhimpit akar dan membutuhkan lebih banyak ruang," kata Joyce Mast.
Petunjuk lain tanamanmu sangat membutuhkan rumah baru adalah jika air saat menyiram masuk ke dalam pot dan langsung keluar dari lubang drainase. Menurut Joyce, ini berarti komposisi akar terlalu dominan di dalam pot, menghasilkan rasio tanah dan akar tidak seimbang.
Berikut langkah-langkah untuk mengganti pot tanamanmu:
1. Pilih Area yang Nyaman

Setelah pasti kebutuhan penggantian pot, pilih area untuk melaksanakan tugas ini. Jika area rumahmu terbatas, pilihlah area terbuka seperti teras atau balkon. Tumpahan kotoran media tanam atau tanah tidak akan terhindarkan. Oleh karena itu, Joyce menyarankan penggunaan seprai, kain bekas atau koran untuk membantu menampung kotoran, potongan akar dan tanaman liar.
2. Pilih Pot yang Tepat

Saat memilih pot baru, pilih yang diameternya sekitar 5 cm lebih besar dari sebelumnya. Jika pot baru melebihi batas 5 cm, tanaman kamu mungkin menderita, karena kelebihan tanah dapat menyebabkan tanaman basah dan kerusakan akar. Ingatlah untuk memilih pot dengan lubang drainase yang cukup.
Baca juga:
"Pot tanaman tanpa drainase jauh lebih rentan terhadap busuk akar dan kematian karena terlalu banyak air," kata Joyce mengenai kesalahan paling umum ketika berkebun dalam ruangan.
3. Cara Menambahkan Media Tanam

Setelah memilih pot, isilah sepertiga dengan tanah atau media tanam baru. Sebelum memasukkan tanaman ke pot baru, angkat tanaman dari pot lama dengan mengguncangnya untuk mendorong akarnya ikut naik. Lalu, dengan bantuan gunting tajam atau gunting pemangkasan, potong akar yang mati, lembek, berubah warna, atau terlalu panjang. Joyce juga menyarankan untuk mengoles akar dengan alkohol setiap memotong.
4. Cara Posisikan Tanaman

Selanjutnya, tempatkan tanaman di tengah pot baru. Hati-hatilah untuk menempatkan bagian atas bola akarnya (massa tanah dan akar semi-padat) sekitar 2,5 cm di bawah ujung atas pot. Isi pot dengan tanah atau media tanam dari pot sebelumnya. Rapikan di sekitar akar, sisakan ruang 2-3 cm antara tanah dan tepi pot. "Ini memungkinkan kany untuk menyirami tanaman tanpa tumpah terlalu cepat," kata Joyce.
5. Cara Menyiram Tanaman dengan Baik dan Cukup

Terakhir, sirami tanaman kamu dengan baik dan cukup, yaitu sampai air mengalir bebas dari dasar pot. Setelah itu, biarkan tanaman "beristirahat" sehingga semua air mengalir dari pot baru, lalu letakkan pot di atas tatakan. Jika air mulai memenuhi tatakannya, biarkan tanaman selama beberapa menit lebih lama untuk mengalirkan air secara maksimal. (Aru)
Baca juga: