Langkah Diskar PB Bandung Hadapi Banjir Saat Puncak Musim Hujan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 23 Desember 2023
Langkah Diskar PB Bandung Hadapi Banjir Saat Puncak Musim Hujan

Ilustrasi banjir. (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebagian wilayah di Indonesia telah masuk fase awal musim hujan yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Begitu Kota Bandung. Meskipun intensitas hujan masih dalam tingkatan rendah.

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung telah mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan bencana teutama menghadapi puncak musim hujan pada bulan Februari 2024 mendatang.

Baca Juga:

KPU Solo Koordinasi dengan BPBD Soal TPS Rawan Banjir di 21 Kelurahan

"Kami mengantisipasi potensi bencana seperti banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah rawan seperti Mandalajati dan Ujungberung," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana Diskar PB Kota Bandung, Amires Pahala dalam talkshow di Radio Sonata, Rabu 19 Desember 2023 lalu.

Diskar PB telah mengeluarkan surat peringatan dini terkait curah hujan dan potensi longsor kepada masyarakat. Dalam upaya mengatasi potensi banjir, pemerintah menekankan pentingnya melakukan antisipasi mulai dari lingkungan terdekat.

"Kami mengajak warga Bandung untuk menjaga lingkungan sekitar, mulai dari membersihkan gorong-gorong," tuturnya.

Saat ini, Diskar PB juga aktif mengedukasi masyarakat, terutama di sekolah-sekolah.

"Sadar bencana adalah poin penting. Edukasi di sekolah dan diskusi dengan warga setempat sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap potensi bencana," ungkap Amires Pahala.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bandung Trio Meirdiano, menyoroti peran penting edukasi dan analisis risiko.

"Kami memiliki 40 komponen, dari berbagai keahlian organisasi dan multidisiplin, dalam menganalisis risiko rawan di Kota Bandung, seperti longsor, gempa dan lainnya" ujarnya.

Pihaknya juga terus memetakan risiko sesuai tupoksi regulasi untuk menyesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.

"Tidak hanya banjir, Kota Bandung juga memiliki potensi risiko gempa. Kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam mitigasi bencana sangat diperlukan," tambahnya.

Selain memahami evakuasi mandiri saat banjir, terang Trio masyarakat juga harus memperhatikan kondisi rumah atau tempat yang ditinggali serta wilayahnya.

"Kami mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk selalu mencari informasi terkini, memetakan wilayah secara mandiri, dan memahami kondisi lingkungan masing-masing sebagai upaya pencegahan," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

KSAD Pimpin Kegiatan Pembersihan Sungai untuk Cegah Banjir

#Bencana Alam #Banjir
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
Rinciannya 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur 2, 3 RT di Kelurahan Cipete Utara, serta 1 RT di Kelurahan Pondok Labu.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
Indonesia
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Sejumlah wilayah masih terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (17/10) kemarin.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Dunia
Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
Para ahli meteorologi menyebut hujan pekan lalu menjadi lebih berbahaya karena dipicu kombinasi sistem tropis dari Teluk Meksiko dan front dingin dari utara.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
  Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
Dunia
Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil
Badan meteorologi nasional Spanyol, AEMET, telah mengeluarkan peringatan tertinggi atau red alert untuk provinsi pesisir tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
 Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Bagikan