Lampaui Target, Penukaran Uang Baru di Bank Indonesia Solo Tembus Rp 5,6 Triliun

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 12 Mei 2022
Lampaui Target, Penukaran Uang Baru di Bank Indonesia Solo Tembus Rp 5,6 Triliun
Warga mengantre penukaran uang baru di halaman Balai Kota Solo. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo, Jawa Tengah mencatat penukaran uang baru selama Lebaran di Soloraya mencapai Rp 5,6 triliun. Jumlah tersebut melebihi target yang dicanangkan sebelum Lebaran, yakni Rp 4,9 triliun.

Kepala KPwBI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan realisasi pemenuhan kebutuhan uang baru di Soloraya selama Ramadhan dan Lebaran mencapai Rp 5,6 triliun. Untuk perinciannya dari BI sebesar Rp 3,8 triliun dan sebanyak Rp 1,8 triliun transaksi uang kartal antar bank.

Baca Juga:

Citibank Indonesia Hengkang dari Bisnis Konsumer Nasional

"Besaran nilai penukaran uang baru ini melampaui target. Sejak awal Ramadan kami menyediakan penukaran uang baru senilai Rp4,9 triliun," ujar Joko, Kamis (12/5).

Ia membandingkan penukaran uang baru saat Lebaran 2019 atau sebelum pandemi mencapai Rp 4 triliun saja. Kemudian pada Lebaran 2020 turun Rp 3 triliun dan Lebaran 2021 mulai merangkak naik Rp 4,3 triliun.

"Jadi pendemi COVID-19 berpengaruh pada turunnya besaran penukaran uang baru. Setelah pendemi mereda mulai naik lagi besaran penukaran uang baru," kata dia.

 Kepala KPwBI Solo, Nugroho Joko Prastowo (dua dari kiri) memberikan keterangan terkait penukaran uang baru selama Lebaran, Kamis (12/5). (MP/Ismail)
Kepala KPwBI Solo, Nugroho Joko Prastowo (dua dari kiri) memberikan keterangan terkait penukaran uang baru selama Lebaran, Kamis (12/5). (MP/Ismail)

Ia mengatakan naiknya besaran penularan uang baru ini bisa menjadikan indikasi adanya program pemulihan ekonomi mulai dirasakan masyarakat. Selain itu, adanya kebijakan pusat diperbolehkannya mudilk ikut berdampak pada banyaknya warga tukar uang baru untuk dibawa ke kampung halaman.

"Uang baru yang diminati masyarakat adalah pecahan Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp20.000," katanya.

Ia menambahkan total penukaran uang baru pecahan Rp 5.000 mencapai Rp 187 miliar. Kemudian pecahan Rp 10.000 mencapai Rp 287 miliar dan pecahan Rp 20.000 mencapai Rp 246 miliar. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Pencurian Data Bank Indonesia Terus Berlanjut, Pakar: Ransomware Conti Sangat Berbahaya

Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Bagikan