Lahir Tanpa Tangan, Pria Ini Tak Patah Semangat dan Menjadi Tukang Cukur Terkenal

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 07 Agustus 2018
Lahir Tanpa Tangan, Pria Ini Tak  Patah Semangat dan Menjadi Tukang Cukur Terkenal
Gabriel Heredia (Foto: odditycentral)

SAAT diberikan keterbatasan dalam hidup ini, kebanyakan orang memilih untuk menyerah dan melakukan hal-hal yang biasa saja. Namun, hal itu tak berlaku bagi Gabriel Heredia.

Di tengah keterbatasannya, Heredia yang lahir tanpa tangan ini malah memilih berprofesi sebagai seorang tukang cukur di Argentina. Meski memiliki keterbatasan, pemuda 20 tahun ini dapat tumbuh bahagia dan mandiri.

Seperti dilansir Odditycentral, Heredia selalu mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Hal itulah yang membuatnya tak pernah merasa didiskriminasi sama sekali oleh rekan-rekannya di sekolah.

Inspirasinya untuk bekerja sebagai seorang tukang cukur ialah sang ibu, yang notabene seorang penata rambut. Berawal pada usia 14 tahun, Heredia mulai bekerja sebagai tukang cukur. Perlahan ia mempelajari semua teknik untuk menyempurnakan potongan rambut serta jenggot.


Kendati awalnya ia mencukur hanya sebagai hobi, Heredia dengan cepat memutuskan bahwa menjadi tukang cukur merupakan profesi yang dia inginkan. Ia pun tak patah semangat untuk bisa melakukan berbagai hal secara mandiri.

"Saya telah belajar untuk mengambil segelas air sendiri, saya telah belajar mengendarai sepeda, sepeda motor bahkan mengendarai mobil," tutur Heredia.

Menjalani profesi sebagai tukang cukur tak lepas dari bantuan keluarganya. Mereka membnatu membuka barbershop pertama Heredia, yang ia kerjakan selama satu setengah tahun. Di tempat itu pula Heredia bertemu Zlatan Gomez, Presiden Argentina Corta. Organisasi itu merupakan penghubung bagi para barbershop. Ia melakukan aksi amal di lingkungan yang kurang beruntung, serta mengajar penataan rambut untuk mereka yang berminat.

Saat ini, Heredia merupakan bagian dari Argentina Corta yang menawarkan jasanya kepada orang-orang dari berbagai usia. Ia membantu orang lain untuk dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang mereka inginkan untuk meraih pekerjaan yang layak.

Sebagai seorang pemuda yang cukup cerdas dan penuh perhatian, Heredia pun berusaha untuk tak hanya berhenti menjadi tukang cukur. Ia pun ingin membuat hubungan dengan lingkungan sekitar.

"Hal yang paling saya suka dari pekerjaan ini ialah orang lain merasa nyaman dan bergaya dengan potongan saya, itu membuat saya sangat bahagia. Saya juga ingin barbershop saya menjadi yang terbaik dan memiliki barbershop lainnya," harapnya.

Kini, Heredia menjalankan usaha pangkas rambutnya sendiri di Buenos Aires, Argentina. Orang-orang yang tinggal di sekitar blok tersebut mengantre untuk menggunakan jasanya.(Ryn)

Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Menjelang Hari Pernikahan, Hindari Beberapa Pemicu Pertengkaran Ini

#Viral
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan