GUNA menyambut kemerdekaan ke-75 RI, grup band senior God Bless merilis lagu baru berjudul Untuk Indonesiaku. Lagu ini juga menjadi karya terakhir dari musisi Areng Widodo. Demi menjalankan amanah, tak ada lirik yang diganti dalam lagu tersebut.
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2019, Ian Antono menjenguk Areng yang dirawat di Rumah Sakit Paru Dr. Goenawan Partowidigdo di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Di pertemuan itu Areng membahas lagu yang ia ciptakan dan sangat ingin lagu tersebut dibawakan oleh God Bless.
Baca juga:
Lagu 'Pagi' dari Kasih dan Cinta untuk Penyandang Kanker dan Disabilitas
"Buat saya ini harus dan saya enggak berani mengubah satu lirik pun karena itu pesan dari dia. dan lagunya enggak terlalu berubah banyak, hanya aransemennya aja kita tambah-tambah," ujar Ian dalam jumpa pers peluncuran Untuk Indonesiaku, seperti dilansir Antaranews.com, Selasa (18/8).
Di tempat yang sama, Achmad Albar mengaku sangat puas dengan hasil karya Areng. Ia juga tak keberatan dengan lirik dan aransemen yang ada. "Kita enggak banyak mengubah, pagunya udah sempurna dan aransemennya yang dibuat Ian Antono harmonisasinya juga dapat," kata Iyek.
Baca juga:

"Kita terpaku dengan amanah beliau. Mungkin ada yang bilang tidak ada warna God Bless, tapi saya bilang ini God Bless," lanjut Abadi Soesman.
Areng Widodo sudah tidak asing lagi bagi grup God Bless. Dia adalah pencipta lagu Syair Kehidupan (1980), Dunia Huru-Hara (1981) hingga Dunia Dibakar Api (1988) dalam proyek solo Achmad Albar. Bersama Donny Fattah, juga pernah bekerja sama menggarap album Daun Daun Surga yang dibawakan oleh Bangkit Sanjaya, tahun 1985.
Sementara Ian Antono pernah bekerjasama untuk dua lagunya, Jarum Neraka (1984) dan Tangan-Tangan Setan (1985) yang melambungkan nama Nicky Astria. (Yni)
Baca juga: