Lagu 'Tanpa Pamrih' untuk Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan ala Uni Eropa Keberadaan hutan di Indonesia diharapkan mampu menyerap emisi karbon dari persoalan iklim secara global. (freepik/wirestock)

BERDASARKAN laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) total luas kawasan hutan di Indonesia mencapai 125,76 juta hektare (ha) pada 2022. Angka tersebut setara dengan 62,97% dari luas daratan Indonesia yang sebesar 191,36 juta ha.

Keberadaan hutan di Indonesia diharapkan mampu menyerap emisi karbon dari persoalan iklim secara global. Hal ini dikarenakan menurut Data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyatakan Indonesia menjadi negara kedelapan yang memiliki hutan terluas di dunia dengan luas mencapai 92 juta ha.

Baca Juga:

Lidah Mertua Mampu Serap Polutan Udara

hutan
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menggandeng gerakan Hutan Itu Indonesia (HII) menyelenggarakan kompetisi cover lagu 'Tanpa Pamrih' milik Feby Putri. (isentia)

Hutan sangat penting, maka kesadaran akan keberadaan hutan harus ditumbuhkan mulain dari generasi muda. Mengingat hal tersebut, maka munculah upaya mempromosikan kesadaran lingkungan dan isu hutan kepada anak muda perkotaan.

Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menggandeng gerakan Hutan Itu Indonesia (HII) menyelenggarakan kompetisi cover lagu Tanpa Pamrih milik Feby Putri yang telah diselenggarakan dari 28 Agustus hingga 17 September 2023. Kegiatan ini bagian dari rangkaian Pekan Diplomasi Hijau (Green DiplomacyWeek) 2023 yang diselenggarakan oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan kedutaan negara-negara anggota.

Lagu Tanpa Pamrih dari Feby Putri ini dipilih karena memiliki makna mendalam pada pentingnya menjaga alam. Termasuk hutan karena hutan ibarat ibu yang memberi segalanya kepada manusia tanpa pamrih. Harapan dan makna yang terkandung dalam lagu tersebut dapat dimanifestasi menjadi pesan-pesan positif penjagaan lingkungan kepada publik yang lebih luas.

Penasihat Pertama Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Henriette Faergemann, menyebutkan hutan merupakan salah satu pilar utama dari Kesepakatan Hijau (EU Green Deal). Uni Eropa menghargai peran penting hutan dalam meningkatkan kesejahteraan kita serta kelestarian planet kita.

"Kami berambisi untuk memperluas pemahaman ini ke masyarakat umum dan kami senang dapat melakukannya bersama Hutan Itu Indonesia melalui pendekatan kreatif. Seperti tantangan cover lagu dan adopsi pohon mangrove," jelas Henriette. Dia berharap kegiatan ini dapat memotivasi lebih banyak anak muda untuk melindungi hutan.

Baca Juga:

Bak Alat Penyaring, Kehadiran Pohon Bantu Kurangi Polusi Udara

hutan
Puncak Pekan Diplomasi Hijau yang bertajuk 'Piknik Hijau Hijau' di Hutan Kota GBK, Jakarta, pada Sabtu 23 September 2023. (isentia)

Lebih dari 250 peserta cover lagu itu berpartisipasi pada lomba Tanpa Pamrih Cover Song. Setiap lagu yang di-cover dikonversikan menjadi Adopsi Pohon Mangrove Hutan Itu Indonesia di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Program ini selaras dengan rencana Uni Eropa yang akan melakukan aksi pelestarian penanaman seribu pohon mangrove termasuk pemeliharaannya selama tiga tahun.

“Tahun ini, kami mendukung Adopsi Pohon Mangrove karena mangrove memiliki peranan signifikan dalam penyerapan karbon, yang menjadikannya sangat penting dalam perjuangan kita melawan perubahan iklim," kata Henriette.

Tiga pemenang utama lomba ini diumumkan pada puncak Pekan Diplomasi Hijau yang bertajuk Piknik Hijau Hijau di Hutan Kota GBK, Jakarta, pada Sabtu 23 September 2023. Pekan Diplomasi Hijau tahun ini mengangkat tema Lebih Hijau Lebih Setara. Memiliki misi menjangkau komunitas dan organisasi di seluruh dunia agar berpartisipasi dalam aksi global positif terkait perubahan iklim dengan berbagai kegiatan positif dan menyenangkan.

Terdapat serangkaian acara pada Piknik Hijau Hijau. Mulai dari menonton film bertema lingkungan, konser musik bersama Mocca dan Kunto Aji. Kemudian pameran makanan yang didedikasikan untuk mempromosikan program keberlanjutan dan mengatasi perubahan iklim. (dgs)

Baca Juga:

Serba-serbi Tebet Eco Park

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Ariel Noah Berbagi Pengalaman Merakit Gunpla di Pameran GBWC
Fun
Ariel Noah Berbagi Pengalaman Merakit Gunpla di Pameran GBWC

Ia mengaku sejak kecil gemar mengoleksi mainan ini.

Poster Pintar Hadir untuk Edukasi Cegah Stunting
Fun
Poster Pintar Hadir untuk Edukasi Cegah Stunting

Poster pintar menjadi sarana untuk edukasi pencegahan stunting.

Maui Menggeliat dan Melupakan Peristiwa Kebakaran
Travel
Maui Menggeliat dan Melupakan Peristiwa Kebakaran

Maui kembali mempertontonkan keindahannya dengan mengundang para wisatawan.

Bersiap Nostalgia Musik Era 2000-an di SABIPHORIA
ShowBiz
Bersiap Nostalgia Musik Era 2000-an di SABIPHORIA

Selain musik, SABIPHORIA juga akan menghadirkan vibes era 2000-an.

Apple Watch 9 akan Diproduksi Menggunakan Printer 3D
Fun
Apple Watch 9 akan Diproduksi Menggunakan Printer 3D

Apple memanfaatkan 3D printing untuk produksi Apple Watch terbaru.

Lima Lagu Musisi Indonesia yang Kritik Polusi Udara
Fun
Lima Lagu Musisi Indonesia yang Kritik Polusi Udara

Lagu-lagu ini membahas kerusakan lingkungan dan polusi udara.

Jakarta Art Wine Festival Digelar 31 Agustus
Kuliner
Jakarta Art Wine Festival Digelar 31 Agustus

Jakarta Art Wine Festival dihelat di Ashta Mall District 8.

Sirkuit Mandalika 100% Siap, MGPA Janji akan lebih Meriah
Fun
Sirkuit Mandalika 100% Siap, MGPA Janji akan lebih Meriah

MotoGP Mandalika 2023 akan lebih meriah dari tahun lalu.

Fase Baru Seorang Teddy Adhitya Tertuang dalam Album 'Semua, Semua.'
ShowBiz
Fase Baru Seorang Teddy Adhitya Tertuang dalam Album 'Semua, Semua.'

Teddy Adhitya lepas album terbaru 'Semua, Semua.'

Pro dan Kontra Bermain Game Open-World
Fun
Pro dan Kontra Bermain Game Open-World

Menyenangkan tetapi ada tantangan tersendiri yang harus diselesaikan pemain.