LAGU milik noui berjudul hometonone yang rilis pada Oktober 2021 kemarin, terpilih menjadi salah satu soundtrack untuk film utama sekuel salah satu film horor Indonesia terlaris, Keramat, dengan judul Keramat 2: Caruban Latang yang disutradarai oleh Monty Jiwa.
Melalui lagu ini, noui bernyanyi tentang menemukan arti rumah dan menemukan pelipur lara dalam ketidakpastian.
Baca juga:
noui Perkenalkan Dirinya dengan Single ‘everytime we fall’
“Hidup suka memberikan kejutan, terkadang menghasilkan yang tidak diinginkan secara tak terduga. Orang-orang mungkin merasa seolah tidak memiliki rumah ketika mereka terpaksa menyendiri,” ungkap noui dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih Selasa (29/11).
Lebih lanjut, noui menuturkan bahwa momen itu merupakan saat orang-orang mulai menemukan arti dari apa pun yang mungkin membuat seseorang merasa betah.
“Saat seseorang mulai menjelajah ke hal yang tidak diketahui dan menyadari betapa kecilnya mereka sebenarnya, dibandingkan dengan gagasannya,” lanjut noui.
Cerita lagu tersebut sebenarnya memiliki sedikit pesan yang berhubungan dengan film Keramat 2: Caruban Larang yang sudah tayang di bioskop sejak 24 November 2022.
noui yang saat ini menetap di Singapura juga bekerja sebagai seorang animator. Nama ‘noui’ sendiri yang memiliki arti baru dalam bahasa latin menjadi moniker yang sudah ia pakai sejak 2021.
Baca juga:
Arti Rumah Bagi noui Terangkum dalam ‘Hometonone (Stripped Version)’
Lihat postingan ini di Instagram
Bersama Wonderlan Records, noui menandai perjalanan bermusiknya dengan debut single berjudul everytime we fall pada Mei 2021. noui kemudian melanjutkan perjalanan musiknya dengan merilis dua single setelahnya yaitu hometonone dan reverie (the sweeter it is).
“Secara harfiah lagu ini merupakan keadaan tenggelam dalam pikiran. Mengisahkan tentang seorang anak yang diabaikan dan salah paham, hingga takut untuk membawa esensi sejatinya ke masa dewasa,” ungkap noui berbicara tentang reverie.
Pada April 2022 ini, noui merilis debut album mininya bertajuk Innerchild berisikan enam lagu termasuk tiga single pertamanya. Mini album ini bercerita tentang masa kecil seseorang yang diselimuti oleh trauma, dan kejadian yang terkadang sulit dicerna.
“Peristiwa itu mengarah pada perjalanan penemuan diri. Terhimpun menjadi satu emosi,” jelas noui. (far)
Baca juga: