TANGGAL 1 April setiap tahunnya selalu identik dengan perayaan April Mop. Banyak orang berusaha melakukan penipuan, kebohongan, dan sebagainya. Tidak terkecuali perusahaan teknologi dunia, Google.
Biasanya Google memperingati awal bulan April dengan membuat 'prank' nyeleneh. Sayang, Google baru saja mengumumkan bahwa untuk kedua kalinya berturut-turut, mereka memutuskan untuk kembali membatalkan acara April Mop.
Baca juga:
Ketika setahun lalu Google memilih untuk meniadakan tradisi ini karena pandemi, banyak orang yang memahaminya. Mereka mengerti bahwa ketegangan mengenai pandemi COVID-19 masih sangat tinggi. Sehingga tidak pantas rasanya membuat lelucon dalam situasi seperti itu. Namun, ketika terjadi dua tahun berturut-turut? Tentu cukup mengecewakan.

Kepada Business Insider, VP Pemasaran Global Google, Marvin Chow menyebutkan bahwa perusahaan akan menjeda Hari April Mop lagi tahun ini karena tantangan serius masih dihadapi seisi dunia. Virus ini masih merusak dan menyebabkan masalah bagi miliaran orang.
Memulai memonya, Chow mengatakan bahwa setahun belakangan ia sangat terisnpirasi oleh betapa bermanfaatnya produk, program, dan sumber daya Google saat menghadapi masa-masa terberat umat manusia.
Baca juga:
Virus Corona Dijadikan Candaan April Mop, Kim Jaejoong Mengalami Ini
Kemudian ia melanjutkan dengan mengingatkan bahwa tahun lalu mereka memutuskan untuk menghentikan tradisi lama Google mengenai perayaan hari lelucon untuk menghormati semua orang yang melawan COVID-19. "Dengan sebagian besar dunia yang masih bergulat dengan tantangan serius, kami merasa harus menghentikan lelucon untuk April Mop tahun ini," jelasnya.

Meskipun begitu, tidak perlu bersedih karena Google berjanji akan tetap menghibur penggunanya seperti yang mereka lakukan tahun lalu. "Kami akan tetap menemukan cara yang sesuai untuk menghadirkan momen kegembiraan bagi pengguna kami sepanjang tahun," janjinya. Misalnya dengan membuat 'doodle' di hari-hari besar, telur paskah, acara pencarian Sinterklas, dan masih banyak lagi.
Acara April Mop versi Google memang biasanya dinanti-nanti banyak orang. Kilas balik pada 2019, perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin itu berhasil melakukan berbagai 'prank' buat penggunanya.
Misalnya seperti memasukkan game klasik Snakes ke dalam aplikasi Google Maps. Ada pula momen ketika aplikasi map ini diubah menjadi game untuk mencari sosok Waldo.
Enggak mau kalah, Google Assistant juga rutin membuat leluconnya. Ketika menanyakan April Fools padanya, asisten canggih itu akan memberikan informasi tak penting yang lucu. (sam)
Baca juga: