LA Indie Movie 2019 Mengajak Generasi Muda untuk Goes Digital
MASIH ingat LA Indie Movie (LAIM)? Ya, wadah bagi pencinta film ini sudah eksis sejak 2007 silam. Selama kemunculannya, Laim telah mewadahi generasi muda menuangkan ide mereka. Melalui medium film. Khususnya film-film pendek.
Enggak hanya itu, LAIM juga mengajak anak muda untuk menyelami proses produksi film dari hulu ke hilir. Misalnya seperti tahap penulisan cerita, penyutradaraan, pengambilan gambar, hingga proses distribusi.
Sehingga anak muda dipastikan dapat mamahami tahapan pembuatan film secara professional. Dalam prosesnya mereka juga dimentori para ahli dan berpengalaman di bidangnya. Nah, kini LAIM sudah eksis lagi lo sahabat Merah Putih.
"LA Indie Movie kami hadirkan agar menjadi jalan pembuka bagi mereka yang mempunyai passion di dunia perfilman," tutur Novrizal, perwakilan LAzone.id saat temu pers di Geleri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).
Menurut Novrizal, LAIM sejalan dengan LAzone.id. Portal yang memberikan berbagai informasi mengenai gaya hidup, entertainment, dan komunitas.
1. Kembali dengan konsep lebih fresh setelah vakum dua tahun
LAIM sempat vakum selama dua tahun. Namun, kembalinya LAIM tahun ini akan lebih fresh dari sebelumnya. Misalnya, LAIM 2019 memiliki acara unggulan bernama LA Movie Land yang akan digelar di Yogyakarta, Malang, dan Jakarta. Dalam acara itu akan ada banyak program menarik seperti workshop film, Film Maker Hunt, hingga Open Air Cinema.
2. Rangkaian LAIM sudah dimulai sejak November 2018
Rangkaian LAIM ini sudah dimulai sejak November 2018 lalu. Dimulai dengan program LA Indie Movie Meet Up at Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Di acara itu, ada program sharing bersama para filmmaker experts.
Kemudian, dilanjutkan dengan story competition. Peserta diharuskan mencari ide cerita menarik bertema viral melalui program itu. Bagi peserta yang ceritanya menarik.
Cerita mereka akan dikembangkan menjadi skenario pendek. Lalu diproduksi untuk menjadi film pendek bersama produser tanah air. Mereka ialah Isfansyah, Ismail Basbeth, dan Adhyatmika.
3. Film pemenang akan didistribusikan melalui festival dan platform digital
Film hasil karya pemenang nantinya akan didistribusikan ke festival-festival film ternama. Lebih kerennya lagi, film tersebut juga akan didistribusikan melalui tiga platform nonton film. Yaitu Iflix, Viddsee, dan HOOQ. Pemilihan tiga platform digital itu juga sesuai dengan tema LAIM tahun ini, Your Movies Goes Digital.
"Teknologi digital yang terus berkembang membuka peluang, dan tantangan baru kreativitas dan medium distribusi film" kata Rima Dayanti, Direktur Festival Laim 2019.
Nah, bagi sahabat Merah Putih yang tertarik untuk terlibat di Laim 2019. Kamu bisa cari info selengkapnya melalui www.LAZONE.id/laindiemovie. (ikh)