Film
Kunci Popularitas Sebenarnya dari Fenomena 'Barbenheimer' Kedua film ini berbicara dengan serangkaian nilai dan peluang yang lebih luas untuk dipertimbangkan oleh studio. (Foto: imdb)

SETELAH cukup lama didominasi oleh fandom superhero prefabrikasi, kehadiran fenomena Barbenheimer (Barbie dan Oppenheimer) di layar lebar bak sebuah angin segar untuk para penikmat sinema. Sebab, baik Barbie maupun Oppenheimer telah menunjukkan potensi yang memiliki pengaruh luar biasa pada budaya populer dengan cerdas dan inovatif.

Pendapatan fantastis kedua film itu menjadi bukti keduanya membawa suatu kebaruan di industri perfilman Hollywood. Fenomena Barbenheimer secara gamblang menjelaskan penonton menginginkan orisinalitas dan penemuan, bukan sekuel dan variasi tanpa akhir dari apa yang datang sebelumnya.

Baca Juga:

Christopher Nolan Konfirmasi 'Oppenheimer' Dibuat tanpa CGI

Namun, lebih dari itu, kedua film ini berbicara dengan serangkaian nilai dan peluang yang lebih luas untuk dipertimbangkan oleh studio saat mereka mengembangkan lebih banyak film dianggap layak oleh penonton yang berubah-ubah.

Di samping itu, menurut IndieWire ada pula beberapa poin yang dianggap menjadi kunci kesuksesan kedua film ini, misalnya:

1. Memprioritaskan ide, baru merek

Barbie adalah pemasaran merek skala besar yang dibungkus dalam ide perlawanan akan patriarki. Sementara itu, Oppenheimer adalah pandangan yang mencekam tentang ancaman perang nuklir berkelanjutan.

Kedua film ini didorong oleh ide-ide besar, tetapi tidak memanfaatkan merek sebagai tujuan itu sendiri. Kedua film ini jelas ingin melibatkan otak penonton, bahkan menggunakan fantasi pelarian sebagai landasan intelektual untuk menarik minat audiens.

2. Bersandar pada kepadatan pasar

Barbenheimer pada awalnya mungkin nampak seperti fenomena tunggal, tetapi hal ini tak sepenuhnya benar. Sebab, audiens bukanlah konsep monolitik.

Studio film memang sering menghindari persaingan, tetapi mungkin lebih masuk akal untuk berani mengambil risiko dan mempertimbangkan persaingan sehat yang sebenarnya, layaknya Barbie dan Oppenheimer.

Baca Juga:

Mata Biru Cillian Murphy Bikin Pemain 'Oppenheimer' Takjub

Sebab, jika audiens hanya memiliki satu opsi premier pada akhir pekan tertentu dan tidak sesuai dengan kebutuhan, mereka cenderung untuk tinggal di rumah dan tidak menonton.

Pada akhirnya, keberanian Barbenheimer untuk bersaing secara sehat menjadi satu nilai kuat untuk kesuksesan keduanya.

3. Tidak mencoba menduplikasi kesuksesan

Kita telah menempuh rute yang tidak pasti ini sebelumnya dengan kehadiran Marvel Cinematic Universe. Sebuah sekuel terus-menerus dari sebuah film sukses yang pada akhirnya membuat Disney harus mengatasi kelelahan yang dibuatnya sendiri.

Lewat Barbenheimer, Holywood dirasa bisa belajar. Alih-alih mencoba mereplikasi formula, studio harus mempertimbangkan mengapa sebuah formula itu tidak dapat direplikasi.

Para pembuat film harus berani mengeksplorasi dan mencari tahu apa yang ingin mereka buat dan biarkan. Nolan sejak lama telah menjadi sutradara yang menerapkan prinsip ini dalam karya-karyanya dan Gerwig mungkin akan bergabung dengannya. (dsh)

Baca Juga:

Posisi Terbaik Kursi Bioskop untuk Nonton 'Oppenheimer' Versi Christopher Nolan

Penulis : Disya Shaliha Disya Shaliha
Tag
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Dunia Pandora Avatar Segera Hadir di Disneyland
Fun
Dunia Pandora Avatar Segera Hadir di Disneyland

Dunia Na-Vi yang mengagumkan dan penuh warna di tempat yang sering dijuluki sebagai tempat paling bahagia di muka bumi

Suzuki Resmi Umumkan Motor Adventure V-STROM 250SX di Indonesia
Fun
Suzuki Resmi Umumkan Motor Adventure V-STROM 250SX di Indonesia

Suzuki V-STROM 250SX dibanderol dengan harga Rp 59,500 juta.

Jelang Akhir Tahun, Yuk Segarkan Suasana Hunian!
Home Lifestyle
Jelang Akhir Tahun, Yuk Segarkan Suasana Hunian!

Asyiknya menghias rumah menjelang akhir tahun.

Disneyland Bangun Ulang Mickey's Toontown untuk Penyandang Disabilitas
Fun
Disneyland Bangun Ulang Mickey's Toontown untuk Penyandang Disabilitas

Disneyland Resort sedang melakukan renovasi besar-besaran.

Liburan ala Kadhja Bonet dalam 'California Holiday'
ShowBiz
Liburan ala Kadhja Bonet dalam 'California Holiday'

Menawarkan ‘suara’ liburan nan berbeda.

'Final Destination 6' Resmi Masuk Tahap Produksi
Fun
'Final Destination 6' Resmi Masuk Tahap Produksi

'Final Destination 6' kemungkinan akan lebih berdarah.

Lego Rilis Batcave dari 'Batman Returns'
Fun
Lego Rilis Batcave dari 'Batman Returns'

Lego Batman terbaru tampilkan Batcave yang terinspirasi Batman Returns.

Levi's Rayakan Lima Dekade Jeans Ikonik 501
Fashion
Levi's Rayakan Lima Dekade Jeans Ikonik 501

Levi’s merilis tiga film pendek yang disutradarai oleh Martin de Thurah dan Melina Matsoukas dengan tajuk The Greatest Story Ever Worn.

Hoonigan akan Rilis Video Gymkhana Terakhir Ken Block
ShowBiz
Hoonigan akan Rilis Video Gymkhana Terakhir Ken Block

Ken Block akan beraksi untuk terakhir kalinya di Electrikhana Two.

Jimin Rilis Dua Remix 'Like Crazy'
ShowBiz
Jimin Rilis Dua Remix 'Like Crazy'

Jimin akan merilis dua remix dari single utamanya yang bertajuk Like Crazy.