Kuliner

Kuliner Wajib Cicip saat di Kartasura

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 07 Juni 2023
Kuliner Wajib Cicip saat di Kartasura
Tiap waktu, orang di Kartasura bisa memanjakan lidah dan pertunya dengan beragam kuliner. (Foto: YouTube/Indo Walking TV)

INDONESIA kerap disebut sebagai 'penggalan surga' di bumi. Jika Indonesia ibarat penggalan surga, Kartasura adalah surga kulinernya Indonesia. Ini bisa dilihat dari beragamnya kuliner di Kartasura.

Kuliner pagi berbeda dari kuliner siang dan malam. Tiap waktu, orang di Kartasura bisa memanjakan lidah dan perutnya dengan beragam kuliner. Dari timur hingga barat, dari selatan ke utara, seluruh wilayah Kartasura penuh beragam kuliner. Baik tradisional, modern, ataupun fusion (campuran antara tradisional dan modern).

Bila kamu berkunjung ke bekas pusat Kerajaan Mataram Islam ini, empat kuliner ini wajib kamu coba.

Baca juga:

Makanan Raja-raja Mataram Diusulkan Jadi Suguhan di Akad Nikah Kaesang dan Erina

tahu kartasura
Panto mengaku menggoreng tahu pakai gas, melainkan menggunakan kayu dari serbuk gergaji. (Foto: Merahputih.com/Hendaru Tri Hanggoro)

1. Tahu Kartasura

Kartasura punya tiga sentra industri tahu: Purwogondo, Ngabeyan, dan Wirogunan. Purwogondo memproduksi tahu putih, sedangkan Ngabeyan dan Wirogunan ahlinya tahu magel dan pong.

Tahu putih merupakan produk olahan langsung dari kedelai. Tahu ini harus diolah lagi agar dapat dikonsumsi. Tahu magel adalah produk lanjutan dari tahu putih. Tahu pong adalah tahu magel yang digoreng sampai bagian tengahnya kosong sehingga ukurannya menggelembung.

Panto, seorang pengrajin tahu di Purwogondo, mengatakan bahwa tahu Kartasura memiliki rasa khas. "Istilah orang Jawa, 'tahunya ayu ayu gurih gurih'," kata Panto kepada Merahputih.com.

Panto mengaku tak menggoreng tahu pakai gas, melainkan menggunakan kayu dari serbuk gergaji. Pernah dia mencoba pakai gas, tapi pelanggan mengeluh rasanya jadi beda.

2. Bebek Goreng

Kartasura sebenarnya bukan penghasil bebek. Kebanyakan bebek didatangkan dari Klaten Jawa Tengah. Namun, Kartasura sohor berkat bebek olahan yang digoreng. Ada dua bebek goreng terkenal di Kartasura: Bebek Haji Slamet Asli dan Bebek Pak Kabul.

Bebek Goreng H Slamet memiliki rasa yang empuk dan gurih. Selain itu, bumbunya meresap sempurna. Daging bebek yang digunakan adalah daging bebek super atau bebek yang sudah empat kali bertelur dalam kurun empat tahun.

Bebek Goreng H Slamet kian nikmat disantap dengan sambal korek buatan Haji Slamet, si pemilik rumah makan. Sambal itu terbuat dari cabe rawit biasa, ditambah bawang dan garam, lalu diulek kasar, disiram minyak jelantah panas bekas gorengan bebek.

"Karena pembeli senang dengan sambal ini dan mengoreknya sampai habis, Bapak menamakannya sambal korek. Ini nama dari Bapak," kata Ardi Nur Prakoso, anak keempat H. Slamet kepada Merahputih.com.

Baca juga:

Pasar Beringharjo, Menangkap Atmosfir Mataram

bebek goreng
Bebek Goreng H Slamet kian nikmat disantap dengan sambal korek buatan Haji Slamet. (Foto: Merahputih.com/Hendaru Tri Hanggoro)

3. Nasi Liwet

Tak sulit menemukan nasi liwet di Kartasura. Panganan ini boleh dibilang jadi tuan rumah di Kartasura. Nasi liwet adalah kuliner khas Kartasura yang terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan kaldu ayam.

Nasi liwet disantap bersama sambal goreng jipang (labu siam), telur pindang, daging ayam opor suwir, dan kanil (kuah yang terbuat dari santan kental berwarna putih).

Lauk nasi liwet beraneka ragam. Mulai dari sayap ayam, ceker, kepala, sate ampela, sate usus, tahu, tempe bacem, dan rambak kulit.

4. Soto

Soto makanan yang paling jamak ditemui di berbagai wilayah Indonesia. Masing-masing memiliki kekhasan.

Di Kartasura, salah satu yang kesohor adalah soto ledokan. Dinamakan soto ledokan lantaran lokasinya berada di tanah cekung (ledok) dan dekat dengan sempadan sungai.

Secara bahan, soto ledokan tak jauh berbeda dari soto sapi umumnya. Soto ledokan berkuah kaldu sapi bening tanpa santan. Topping pelengkapnya antara lain perkedel, tempe, tahu, sate, kerupuk, dan mentho yang terbuat dari singkong dan kacang.

Bondan Winarno, dalam suatu kesempatan di acara Maknyus pernah berbagi rahasia bagaimana menikmati soto ini. "Jika anda ingin kuahnya agak kental sedikit, ini ada perkedel. Perkedel dari kentang, ada enzimnya dari kentang. Kalau kita pecahkan perkedel ke dalam kuah soto, nah kuahnya akan bertambah kental karena enzim kentang tadi," terang Bondan.

Nah itulah empat kuliner Kartasura yang berhasil redaksi kumpulkan. Masih banyak kuliner lainnya di Kartasura yang bisa dieksplorasi. (dru)

Baca juga:

Tradisi Adat Malam Selikuran Ramadan, Keraton Surakarta Bagikan 1.000 Tumpeng

#Kartasura #Kuliner #Bebek #Soto
Bagikan
Bagikan