Kuliner Tradisional Perlu Dilestarikan, ini Caranya

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 01 Maret 2018
Kuliner Tradisional Perlu Dilestarikan, ini Caranya
Indonesia punya beragam kuliner tradisonal dari berbagai daerah. (foto: MP/Ikhsan Digdo)

INDONESIA punya kekayaan kuliner yang beragam. Setiap daerah di Indonesia punya kuliner khas. Ribuan resep masakan terdapat dari seluruh Indonesia.

Namun belakangan, kuliner asing kian gencar menyerbu Tanah Air. Sejumlah makanan dari luar negeri bertebaran yang ada di Indonesia. Hal itu membuat banyak orang beralih mencintai kuliner asing.

Tanpa kita sadari, mencintai kuliner khas Indonesia sendiri ternyata lebih penting. Hal itu berarti bahwa mutu makanan Indonesia juga harus ditingkatkan bersama dengan kesadaran masyarakat.

"Pertama kita harus meningkatkan mutu dari kualitas kita sendiri. Lalu penyadaran konsumen sebetulnya harus sadar cinta makanan Indonesia," kata Prof Dr Ir Umar Santoso, MSc, Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, saat menjawab Merahputih.com di Jakarta Pusat, Rabu (28/2).

Menurut Umar, kesadaran masyarakat akan betapa berharganya kuliner Indonesia masih amat minim. Belum lagi banyaknya anak Indonesia yang terpengaruh dengan iklan kuliner asing.

"Anak kecil itu karena terpengaruh iklan saja. Jadi budaya iklannya gencar sekali," tambahnya.

Hal serupa juga dirasakan kaum muda. Kuliner asing lebih dijagokan. Berbeda dengan orang yang lebih tua. Bagi mereka, masakan Indonesia tidak tergantikan.

"Orang dewasa itu ingat makanan waktu kecil. Meskipun di luar negeri, mereka kangen masakan Indonesia," imbuhnya lagi.

kuliner Indonesia
Kuliner asing yang gencar jadi tantangan pelestarian kuliner Nusantara. (foto:pixabay)

Senada dengan Umar, Prof Dr Ir Eni Harmayani, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, juga mengatakan perilaku minder dengan kuliner lokal harus dihilangkan. Tidak perlu memiliki inovasi kuliner yang menggabungkan dengan kuliner asing.

Dengan demikian, ciri khas makanan suatu daerah menjadi poin penting yang perlu dipertahankan.

"Jadi kita itu punya keunikan. Jadi enggak usah minder dengan yang kita punya. Authenticity itu penting," paparnya.

Akan tetapi, lanjut Eni, bukan berarti kuliner lokal tidak ditingkatkan kualitasnya. Kualitas tetap perlu dikedapankan dalam hal inovasi. Itu akan membuat kualitas makanan lebih baik lagi dalam segi apa pun.

"Tetapi kita perlu melihat tren di masa depan, convenience, kemudahan untuk didapat, kepraktisan, serta kesehatan dan kebersihan," tutupnya. (Ikh)

Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan