Pesona Wisata Indonesia

Kuliner, Arsitektur Hingga Tradisi, Ini yang Dieksplor Turis Asing di Kota Tua

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Minggu, 22 April 2018
Kuliner, Arsitektur Hingga Tradisi, Ini yang Dieksplor Turis Asing di Kota Tua
Kawasan Kota Tua Jakarta. Foto: upkkotatuajakarta.or.id

MerahPutih.com - Jutaan turis mancanegara menjadikan kawasan Kota Tua Jakarta sebagai tempat tujuan wisata favorit. Mereka tertarik mempelajari sejarah Ibu Kota sejak zaman penjajahan hingga sekarang yang di antaranya dapat ditemukan di Museum Sejarah Jakarta yang lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah.

"Tahun 2017 pengunjung turis itu sebanyak 3.001.241," kata Kepala Bidang informasi dan Pengembangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Alberto Ali saat dikonfirmasi Merahputih.com, Minggu (22/4).

Menurut Alberto, bagi turis mancanegara kawasan Kota Tua merupakan salah satu tempat terpenting di Jakarta karena menyimpan banyak bukti-bukti sejarah berdirinya Kota Jakarta. Keindahkan dan nilai sejarah bangunan tua di kawasan itu juga menjadi nilai lebih di mata para turis. "Bisa menelusuri jejak sejarah dan kejayaan Kota Batavia pada abad 17 dan 18," imbuh dia.

Kota tua
Kawasan Kota Tua Jakarta. Foto: upkkotatuajakarta.or.id

Tak hanya mempelajari sejarah Kota Jakarta, tujuan turis asing berkunjung ke Kota Tua untuk melihat pertunjukan atau atraksi budaya tradisional nusantara yang dibawakan komunitas-komunitas yang ada di Kota Tua.

Diketahui, Museum Kota Tua banyak komunitas dari berbagai daerah di antaranya pertunjukan Ondel-Ondel Jakarta, Beksi (pagelaran silat Betawi), Kuda Lumping, kemudian banyak karakter pahlawan dari Bung Utomo, Panglima Sudirman, dan kawan-kawan.

kelenteng
Ilustrasi

Alberto menambahkan Kota Tua bukan hanya yang berada kawasan gedung bersejarah dan museum di sekitar Fatahillah. Para turis itu juga sampai blusukan hingga kawasan Pecinan Glodok, Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan Kawasan Pekojan.

Untuk kawasan Pecinan Glodok, para turis dapat menikmati keindahan Klenteng Petak 9, rumah obat tradisional cina. Pecinan juga merupakan surga wisata kuliner di kawasan Kota Tua. Para turis juga bisa mengagumi keindahan perahu layar yang bersandar di Sunda Kelapa, ataupun mempelajari sejarahnya di Museum Bahari. "Kawasan Pekojan masjid-masjid tua dan arsitektur pengaruh Arab di Jakarta," tegas Alberto.

Akses Transportasi Mudah

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Harry menjelaskan turis asing tidak pernah melewatkan kawasan Kota Tua dalam daftar tempat wisata yang wajib saat datang ke Jakarta karena akses transportasi umum di wilayah itu.

Bus wisata tingkat

Ratusan gedung bersejarah, surga kuliner, pusat-pusat budaya, museum dan berbagai aksi pertunjukkan tradisiona daerah. Semuanya tersedia lengkap di Kota Tua untuk memenuhi hasrat petualang wisatawan asing. Kesemuanya itu bisa puas dijelajahi dengan kemudahan akses transportasi umum yang terintegrasi mulai dari KRL hingga Bus Transjakarta .

"Kita tahu turis asing terutama back packer senang menggunakan transportasi umum kemarin ke mana-mana dan Kota Tua sangat mudah dijangkau dari segala penjuru," kata Harry. "Jadi sekali datang banyak banget yang bisa dieksplor." (Asp)

#Kota Tua #Wisata Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan