KUCING yang sudah dikebiri atau menjalani sterilisasi hingga tidak dapat berkembang biak, umumnya akan memusatkan fokus untuk makan yang mengakibatkan kegemukan.
Secara fisik, mereka mungkin terlihat lucu dan imut, tapi ada risiko kesehatan yang bisa terjadi di balik kegemukam itu. Seperti halnya pada manusia.
Baca Juga:
Ketahui Gejala Rabies pada Kucing
"Kucing gemuk dianggap lucu, padahal gemuk bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan seperti diabetes," ujar dokter hewan Novi Wulandari di Indonesia International Pet Expo (IIPE), dikutip ANTARA.

Dokter hewan yang juga SEA Regulatory Affairs Lead Royal Canin tersebut mengatakan kucing yang terlalu gemuk sudah terkena diabetes, apabila dibiarkan, akan mengalami masalah kesehatan seperti pankreas yang rusak. Ketika masalah tersebut terjadi, tubuh kucing yang gemuk dapat berubah menjadi kurus dan harus menjalani terapi insulin agar kondisinya bisa membaik.
Untuk langkah pencegahan yaitu mengatur pola makan agar kucing berada dalam berat badan ideal, dengan begitu risiko terkena penyakit diabetes bisa menurun.
"Kalau sudah kurus, diabetesnya sembuh," ujar Dokter Novi.
Karena itu, Dokter Novi menyarankan untuk rutin memeriksakan kesehatan kucing ke dokter hewan, agar risiko-risiko kesehatan bisa dihindari.
Baca juga:

Bila kucing kamu dianggap terlalu gemuk, maka berkonsultasilah pada dokter hewan, agar dapat menurunkan berat badannya secara aman. Tapi, prosesnya harus bertahap, agar berat badan anabul tidak turun drastis.
Untuk panduan porsi yang ideal, para pemilik kucing bisa melihat keterangan yang tertera pada setiap label makanan kucing. Umumnya, ada informasi tentang berapa porsi per hari yang disarankan untuk kucing dengan berat badan tertentu.
KAmu bisa membagi porsi tersebut menjadi beberapa bagian, tergantung dari frekuensi memberi makan kucing. Namun, kamu tidak perlu khawatir bila kucing kamu makan sedikit-sedikit tapi frekuensinya sering, karena hal itu bisa tetap normal. "Kucing makannya seperti ngemil, bisa makan 12 kali sehari," tutup Novi. (Ryn)
Baca juga: